Detik-detik Tragedi Perayaan Halloween Tewaskan 149 Orang di Korsel: Korban Didominasi Anak Muda
SABANGMERAUKE NEWS, Korsel - Perayaan Halloween perdana usai pandemi Covid-19 di Itaewon, Korea Selatan merenggut lebih dari 149 nyawa manusia. Pengunjung pesta mengenakan topeng dan aneka kostum tewas akibat berdesakan dalam suasana riuh, Sabtu (29/10).
Mayoritas korban meninggal merupakan anak muda berusia 20-an tahun. Dilansir dari Reuters, tewasnya ratusan orang itu dipicu kerumunan besar di Itaewon. Mereka saling berdesakan di sebuah gang sempit.
Beberapa saksi menggambarkan kerumunan menjadi semakin tidak terkendali dan gelisah saat malam semakin larut.
"Sejumlah orang jatuh selama festival Halloween, dan kami memiliki banyak korban," kata pejabat Departemen Pemadam Kebakaran Korsel, Choi Seong Beom.
Choi mengatakan, semua korban tewas kemungkinan besar akibat kecelakaan di satu gang sempit itu. Sementara, polisi mengalami kesulitan mengendalikan kerumunan.
Moon Ju-young (21 tahun) mengatakan, ada tanda-tanda masalah serius di gang sempit sebelum insiden itu.
"Setidaknya lebih dari 10 kali ramai dari biasanya," katanya.
Rekaman media sosial menunjukkan ratusan orang yang memadati gang sempit dan miring itu hancur dan tidak bisa bergerak ketika petugas darurat dan polisi berusaha membebaskan mereka. Rekaman lain menunjukkan adegan kacau petugas pemadam kebakaran dan warga merawat puluhan orang yang tampaknya tidak sadarkan diri.
Petugas pemadam kebakaran dan saksi mata mengatakan, orang-orang terus berduyun-duyun ke gang sempit yang sudah penuh sesak. Padahal, orang-orang di atas jalan yang miring itu jatuh. Kondisi ini membuat orang-orang di bawah mereka terguling-guling.
Seorang wanita yang tidak disebutkan namanya mengaku berhasil menyelamatkan putrinya dari tragedi maut di gang sempit kawasan Itaewon. Sementara lebih banyak orang terjebak selama lebih dari satu jam sebelum ditarik keluar dari kerumunan.
Seorang saksi mata Reuters mengatakan, kamar mayat darurat didirikan di sebuah gedung yang berdekatan dengan tempat kejadian. Sekitar empat lusin mayat kemudian dibawa dengan tandu beroda dan dipindahkan ke fasilitas pemerintah untuk mengidentifikasi para korban.
Presiden Yoon Suk-yeol memimpin pertemuan darurat dengan pembantu senior dan memerintahkan satuan tugas dibentuk untuk mengamankan sumber daya untuk merawat yang terluka dan untuk meluncurkan penyelidikan menyeluruh penyebab bencana.
Pejabat Departemen Pemadam Kebakaran Korsel, Choi Seong Beom melaporkan, data sementara ada 149 orang meninggal dunia dalam tragedi festival Halloween. Sementara itu, tercatat 65 orang mengalami luka-luka.
Sebanyak 19 orang dari total korban terluka berada dalam kondisi serius dan menerima perawatan darurat. Tidak tertutup kemungkinan jumlah korban tewas bisa meningkat. (*)