Dokter Gadungan Tipu 35 Wanita Cantik, Simpan 900 Foto dan Video Organ Intim
SABANGMERAUKE NEWS, Singapura - Pria asal Malaysia ini melakukan pelecehan seksual kepada korban-korbannya. Ia menyamar menjadi dokter ginekolog wanita. Dia juga membuat profil palsu di media sosial untuk memikat para perempuan cantik agar mengiriminya foto dan video bagian intim mereka.
Pria bernama Ooi Chuen Wei (37) ini berhasil mendapatkan lebih dari 900 video dan gambar intim dari 35 orang perempuan.
Pria cabul ini divonis 40 bulan penjara pada Rabu (26/10/2022) oleh pengadilan Singapura. Dia melakukan aksinya ini dari sebuah aparteman sewaan di Singapura. Pria cabul ini mengaku bersalah atas enam tuduhan kecurangan dengan identitas.
Dalam persidangan terungkap rencana licik Ooi dimulai pada 2016. Dia dengan sengaja membuat profil Facebook dengan nama palsu, dan menyamar sebagai dokter dan berhasil mendapatkan kepercayaan dari para korban.
Untuk mengelabui para korbannya, dia menambahkan pria dan wanita sebagai teman di Facebook. Ooi Chuen Wei juga membuat akun Instagram dan LinkedIn dengan detail profil serupa.
Dia kemudian menghubuni para korbannya dengan mengaku sebagai Dr Janice Lee Yan Hooi, seorang ginekolog dari Gleneagles Medical Centre.
Kapada para korbannya dia mengirim pesan template dalam bahasa Mandarin dan mengaku seorang ginekolog dan ingin berbagi rencana medis yang berkaitan dengan payudara dan vagina korban.
Setelah korban mulai tertarik dia kemudian meminta mereka mengisi survei pemantauan diri, dengan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan payudara dan vagina serta kehidupan seks korban.
Korban yang mulai percaya kemudian diinstruksikan untuk melakukan pijatan pada bagian pribadi mereka, lalu meminta gambar dan video sebelum dan sesudahnya, mengatakan itu untuk tujuan saran perawatan.
“Ada 35 korban percaya pada kebohongan rumit Ooi dan mengirimkan foto payudara dan vagina mereka kepadanya,” ujar jaksa. Ada total 919 foto dan video korban yang dikirim pada dokter gadungan itu.
Kasus ini terungkap saat salah satu korban menjadi curiga dan melakukan penelitian sendiri. Hasilnya membuat dia terkenjut, ternyata tidak ada ginekolog bernama Dr Janice di Gleneagles.
Perempuan cantik yang menjadi korban ini kemudian melaporkan hal itu ke polisi secara elektronik dari Malaysia ke Polisi Singapura pada 24 Juli 2021.
Polisi kemudian menindaklanjuti dan menggerebek rumah Ooi dan menyita perangkatnya. Dia mengakui semua pelanggarannya selama penyelidikan, dan menjelaskan modus operandinya secara rinci.
Wakil Jaksa Penuntut Umum R Arvindren menuntut minimal 44 bulan penjara. "Ada banyak korban dan kasus ini sudah berlangsung lama. Dia mengeksploitasi kepercayaan yang dimiliki para korban pada dokter, yang pada dasarnya adalah tipu muslihat telemedicine,” ujar dia.
Pengacara Ooi, Lee Terk Yang mengatakan Ooi adalah orang asing yang tinggal di apartemen sewaan di Singapura, tanpa keluarga bersamanya. Dia juga saat ini telah kehilangan pekerjaan dan teman-temannya. (R-03)