4 Website Milik Pemkab Rohil Ditempeli Iklan Judi, Kadis Kominfo Ikut Pusing Akibat Ulah Hacker
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Sedikitnya empat situs (website) milik Pemkab Rokan Hilir mendapat serangan siber dalam beberapa waktu terakhir. Tindakan yang dilakukan hacker menyebabkan situs-situs itu tak bisa diakses.
Website milik Pemda Rohil yang diserang di antaranya website PPID, LPSE, Dinas Kesehatan serta website Rohil Dalam Data. Lebih para, pelaku serangan siber menempeli situs tersebut dengan situs judi online.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfotiks) Rohil Indra Gunawan SE, MH menerangkan, serangan siber sebenarnya mulai terdekteksi sejak November tahun lalu.
"Beberapa website kita sempat mengalami gangguan bahkan tidak dapat di akses oleh masyarakat. Sejak bulan november 2022 kemaren sebenarnya sudah mulai di serang oleh hacker bahkan se Indonesia," Indra Gunawan dalam keterangan tertulis, Senin (6/3/2023).
Indra menjelaskan, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Pengelola Domain Indonesia (PANDI), serta Badan Siber Sandi Negara dibawah naungan Kementerian Kominfo.
"Jangan sampai masyarakat menilai Kominfo Rohil menutup diri dari masyarakat karena beberapa website Pemda Rohil yang sempat maintenance karena serangan hacker. Kita sangat terbuka untuk itu bahkanBupati telah meraih penghargaan," terangnya.
Kadiskominfotik meminta kepada seluruh OPD agar lebih aktif melakukan backup data yang ada di dalam website secara rutin.
"Karena begitu masuk serangan dan ada laporan dari OPD maka akan langsung kita lakukan pembersihan dan itu bukan sebentar. Begitu bersih kemudian kita diserang lagi sehingga kita juga sangat dipusingkan dengan hacker ini karena kita tidak bisa berbuat banyak," paparnya.
Indra Gunawan menambahkan, hacker menggunakan teknik brute force. Metode peretasan ini menggunakan trial and error untuk memecahkan kata sandi, kredensial login, dan kunci enkripsi.
"Peretas mencoba mengirimkan banyak kata sandi atau frasa sandi dengan harapan dapat menebak dengan benar. Kita meminta kepada seluruh OPD untuk terus waspada. Sebab hingga sekarang serangan terus berlangsung dan kami terus bekerja keras setiap hari menghapus malware yg ditanam hacker tersebut, " pungkasnya. (*)