Gempa Jayapura Telan 4 Korban Meninggal Dunia, 700 Warga Mengungsi
SABANGMERAUKE NEWS - Gempa dengan magnitudo 5,2 mengguncang Kota Jayapura pada Kamis (9/2/2023) pukul 13.28 WIB.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan empat orang meninggal dunia dan lima mengalami luka-luka, serta 700 lainnya mengungsi akibat bencana ini.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari merinci sebaran pengungsi. Tercatat 50 KK mengungsi di Entrop Kompleks CV.Thomas. Kemudian 50 KK di Bank BTN Kota Jayapura.
“Lalu 200 jiwa di Kristus Raja Dok V dan sebanyak 400 jiwa di Bhayangkara I,” jelasnya, Jumat (10/2/2023).
Selain korban jiwa, sejumlah rumah, fasilitas kesehatan, fasilitas keagamaan juga terdampak.
Berikut daftar kerugian material akibat gempa di Kota Jayapura:
1. 2 Rumah rusak sedang dan 3 rumah rusak berat
2. 1 Ruko cafetaria Cirita roboh lalu tenggelam
3. 3 gedung terdampak
4. RSUD Kota Jayapura rusak
5. 1 masjid, 2 gereja dan 1 unit hotel turut terdampak.
Sebagai upaya penanganan darurat bencana, kata Abdul, Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Jayapura bersama BPBD Provinsi Papua dan lintas instansi terkait telah mendirikan tenda darurat. Mereka juga menyediakan lokasi pengungsian, dapur umum dan memberikan dukungan dasar bagi para pengungsi.
“Adapun kebutuhan yang mendesak dan dibutuhkan saat ini berupa tenda darurat dan genset untuk listrik,” kata Abdul.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, berdasarkan lokasi episentrum, gempa yang terjadi di Kota Jayapura dipicu aktivitas sesar aktif. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa tersebut mengalami mekanisme pergerakan geser. (RE-02)