Dikunjungi Tim Polda Riau, Eks Napiter di Pelalawan Sampaikan Pesan Moral ke Masyarakat
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Tim Direktorat Intelkam Polda Riau melakukan kunjungan silaturahmi ke rumah eks narapidana teroris (napiter) yang berdomisili di Sei Kijang, Pelalawan. Kunjungan tersebut sebagai upaya membangun hubungan berkelanjutan sekaligus pembinaan sosial kemasyarakatan.
Kunjungan tersebut dipimpin oleh Kanit V Kamsus Dit Intelkam Polda Riau, Kompol Amriadi, Minggu (2/10/2022). Tim bertemu dan melakukan dialog dengan eks napiter Malikul Zuhroni.
Dalam kesempatan itu, Malikul menyampaikan pesan kepada setiap warga. Ia mengingatkan agar kelompok atau setiap individu untuk tidak mendekati ajaran ataupun orang yang memiliki ideologi radikalisme. Menurut Melikul, selain membahayakan diri sendiri, hal tersebut juga membahayakan masyarakat lainnya.
"Masyarakat di Pelalawan mari bersinergi bersama Polres Pelalawan, pemerintah daerah maupun pemerintah pusat dalam mengantisipasi serta mencegah berkembangnya ideologi radikalisme dan intoleransi di Kabupaten Pelalawan," kata Malikul dalam keterangan tertulis, Senin (3/10/2022).
Kanit V Kamsus Dit Intelkam Polda Riau, Kompol Amriadi menerangkan kunjungan dan silaturahmi dilakukan untuk mencegah radikalisme dan intoleransi di Kabupaten Pelalawan.
Menurutnya, radikalisme identik dengan fanatisme terhadap suatu hal yang terlalu berlebihan. Akibatnya sesuatu dianggap paling benar oleh beberapa kelompok tertentu, tanpa memandang dari sudut pandang yang lain.
Anggapan paling benar menurut pemikiran beberapa orang atau sekelompok orang, kata Amrizal menjadikan mereka tidak menghiraukan kaidah atau aturan yang berlaku.
"Maraknya tindakan radikal dan intoleransi dalam kehidupan masyarakat sangat mungkin menjadi penyebab timbulnya disintegrasi masyarakat. Dalam masyarakat Indonesia yang heterogen, istilah intoleran sering muncul karena tindakan oknum yang enggan menghargai perbedaan," terang Kompol Amriadi.
Dengan silaturahmi dan pendekatan persuasif yang dilakukan, kata Amrizal, diharapkan bisa mencegah berkembang atau tumbuh suburnya ideologi radikalisme dan intoleransi di tengah masyarakat.
"Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus mencegah paham intoleransi, radikal dan terorisme menyebar di Indonesia," harapnya. (cr8)