Rumor Dilobi Gantikan Ma'ruf Amin agar Pemilu Ditunda, Puan Maharani: Saya Bingung Ya, Gimana Caranya
SabangMerauke News, Jakarta - Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani angkat suara ihwal kabar dirinya ditawari menggantikan Maruf Amin menjadi wapres demi mengubah sikap PDIP terkait wacana penundaan Pemilu 2024.
Sebagai partai terkuat di parlemen, PDIP diketahui menjadi penentu wacana penundaan pemilu lewat amendemen UUD 1945 di MPR. Namun, PDIP telah menyatakan sikap untuk menolak wacana tersebut.
Walaupun demikan, Puan mengaku heran terkait isu dirinya ditawari menggantikan Ma'ruf karena tak ada aturan yang membolehkan pergantian wapres melalui Pemilu.
"Itu juga saya bingung ya gimana caranya, pakai apa ya, karena di aturan enggak ada kayak gitu jadi dua periode, setiap periode itu ada mekanisme dan aturan sesuai UU," kata dia dalam wawancara dengan CNN Indonesia TV, Selasa (23/3/2022).
Dia pun meminta agar diberitahu jika ada cara atau mekanisme yang memungkinkan wapres bisa diganti tanpa melalui mekanisme Pemilu.
Meski demikian, Puan membantah dirinya pernah ditawari atau dilobi untuk menggantikan Ma'ruf demi mengubah sikap PDIP terkait wacana penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
"Ya enggak lah, sampai 2024 itu wapresnya tetap Pak Ma'ruf sudah gitu aja. Enggak ada yang dateng," katanya.
Lebih lanjut, Puan mengatakan bahwa sikap partainya telah tegas menolak wacana penundaan Pemilu. Dia berkomitmen bakal mengikuti tahapan Pemilu 2024 yang telah disepakati oleh DPR dan pemerintah.
"Sikap PDIP kan sudah jelas bahwa kita akan menghormati segala keputusan yang resmi yang sudah disepakati oleh lembaga dan UU," ucap Puan. (*)