Penangkal Petir Terbakar Bikin Produksi Blok Rokan Rontok: Lucu dan Sepele!
SabangMerauke News, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan sebuah alasan tak terduga kenapa produksi Blok Rokan pada awal tahun ini mengalami penurunan. Hal tersebut disebabkan oleh adanya gangguan produksi yang tidak direncanakan (unplanned shutdown).
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan penurunan produksi di Blok Rokan menjadi salah satu penyebab target produksi minyak di awal tahun ini masih rendah. Oleh sebab itu, dia berharap supaya permasalahan unplanned shutdown dapat segera diatasi oleh kontraktor kontrak kerja sama (KKKS).
Pasalnya, unplanned shutdown yang terjadi disebabkan oleh masalah sepele. Menurut Dwi, gangguan produksi di Blok Rokan sendiri disebabkan lantaran adanya terbakarnya alat penangkal petir.
"Yang lucu peralatan elektronik di Rokan sesuatu yang sangat sepele, terbakarnya penangkal petir itu membuat produksi rontok," kata Dwi dalam acara Drilling Summit Tahun 2022, Rabu (23/3).
Menurut Dwi target produksi minyak siap jual atau lifting pada tahun ini sebesar 703 ribu bph. Target ini setidaknya mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu yang hanya terealisasi 660 ribu bph.
Namun demikian, di awal tahun ini berdasarkan catatan SKK Migas, realisasi produksi lifting minyak baru mencapai 632 ribu bph. Masih rendahnya produksi tersebut disebabkan oleh adanya unplanned shutdown di beberapa blok minyak andalan seperti Blok Rokan dan Blok Cepu. (*)