28 Siswa SD di Pulau Rangsang Kepulauan Meranti Diduga Keracunan Jajanan, Langsung Dilarikan ke Puskesmas
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Sedikitnya 28 siswa SD Negeri 05 Desa Dwi Tunggal, Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti diduga mengalami keracunan, Rabu (29/5/2024). Puluhan siswa tersebut mengeluh pusing, mual, setelah mengonsumsi jajanan yang dibeli di kantin sekolah.
Para siswa kemudian dilarikan ke Puskesmas Tanjung Samak untuk mendapatkan perawatan yang intensif dari petugas kesehatan. Setelah dirawat, kondisi sebagian korban telah membaik dan boleh dirawat jalan.
Kejadian diduga keracunan massal siswa SD itu dibenarkan Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Kurnia Setyawan melalui Kapolsek Rangsang Ipda Anton Hilman.
"Keterangan dari sebagian siswa yang diduga keracunan, sebelumnya mereka membeli jajanan snack kerupuk di kantin sekolah. Mereka tadinya dirujuk pukul 8 malam setelah mengalami mual-mual, namun kondisinya masih dalam keadaan sadar," kata Ipda Anton.
Anton menyebut pihaknya belum bisa memastikan kejadian yang menerpa siswa disebabkan keracunan jajajan sekolah.
"Karena masih dalam pemeriksaan dan sedang dilakukan observasi oleh tim medis Puskesmas," tegas Anton lagi.
Anton mengungkapkan, pihak kepolisian sudah bergerak cepat dengan mendatangi TKP dan melakukan pemeriksaan saksi, termasuk meminta keterangan penjualnya.
Selain itu bersama dengan pihak Dinas Kesehatan, polisi juga sudah mengambil sampel makanan yang diduga sebagai penyebab keracunan.
Disebutkannya, keracunan makanan adalah ancaman serius bagi kesehatan, sehingga perlu dilakukan investigasi mendalam untuk mengetahui sumber dan penyebab keracunan ini.
"Anggota kita bersama Tim Dinas Kesehatan bergerak cepat mengecek ke kantin sekolah dan mengamankan sample jajanan yang berada di dua kantin sekolah itu. Selanjutnya kita akan lakukan penyelidikan lebih lanjut," ungkapnya.
Ia berharap para siswa yang dirawat segera pulih dan mendapat perawatan yang tepat di Puskesmas Tanjung Samak.
"Sehingga mereka bisa beraktivitas seperti biasa kembali," tuturnya. (R-01)