Waspada! Pintu PLTA Koto Panjang Dibuka, BPBD Riau Siapkan Langkah Antisipasi Banjir dan Longsor
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau mengimbau BPBD kabupaten/kota yang dialiri Sungai Kampar untuk mengantisipasi kejadian banjir dan longsor setelah dibukanya pintu pelimpah Pembangkit Listrik Tenaga Air Koto Panjang, Kampar oleh PLN.
“Yang pertama dilakukan yakni dengan memastikan informasi prediksi cuaca, memastikan upaya kesiapsiagaan di level masyarakat berjalan baik dan efektif. Kemudian juga mengecek jalur evakuasi dan tempat pengungsian yang aman dengan mempertimbangkan protokol kesehatan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Riau M Edy Afrizal, Minggu (16/11/2023).
Selanjutnya, BPBD Kabupaten/Kota juga diminta mengidentifikasi kebutuhan dan ketersediaan sumberdaya di daerah berdasarkan rencana kontingensi yang telah disusun. Meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan dinas terkait ditingkat Kabupaten/Kota.
“Hendaknya juga melaksanakan sosialisasi dan edukasi peringatan dini bencana kepada masyarakat menggunakan media elektronik, atau media sosial serta berkoordinasi dengan lembaga/organisasi masyarakat dalam penyebarluasan informasi peringatan dini," pintanya.
Kemudian, kata dia, meningkatkan upaya mitigasi, seperti membersihkan saluran air, naturalisasi sungai, vegetasi tumbuhan berakar kuat, membuat dinding penahan tebing dan lain lain.
Edy Afrizal juga mengatakan, apabila diperlukan, dapat menetapkan status keadaan darurat bencana dan membentuk Pos Komando. Kemudian, juga memastikan sumberdaya baik personil maupun sarana dan prasarana tersedia dan berfungsi dengan baik.
“Jika terjadi bencana, dan memerlukan bantuan dari provinsi baik itu personil, peralatan evakuasi dan logistik bisa melaporkan kepada kami,” sebutnya.
Seperti diketahui, PLTA Koto Panjang membuka pintu pelimpah pada Jumat (24/11/2023) pukul 14.00 WIB.
Manajer Unit Layanan Pusat Listrik Tenaga Air (ULPLTA) Koto Panjang Cecep Sofhan Munawar mengeluarkan surat pemberitahuan pembukaan pintu limpahan pada Jumat pagi.
Surat itu menyebutkan tingginya intensitas hujan di area waduk, sehingga debit air masuk (inflow) ke waduk menyebabkan tinggi elevasi naik cukup signifikan. (*)