Waketum PAN: Aparat Hukum Haruslah Diisi Manusia Setengah Dewa, Sudah Terbebaskan dari Materi
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Menko Polhukam yang juga cawapres nomor urut 2, Mahfud Md, mengatakan jika Indonesia saat ini tidak baik-baik saja. Salah satu yang dimaksud yaitu masalah korupsi di Indonesia.
Menanggapi pernyataan itu, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan salah satu solusi yaitu aparat penegak hukum haruslah di isi dengan orang yang sudah terbebas dari materi.
"Yang pertama, aparat penegak hukum haruslah di-isi manusia setengah dewa, yang sudah terbebaskan dari kebendaan atau materi. Hidupnya hanya untuk menjalankan tugas negara dalam rangka penegakan hukum, tanpa pandang bulu," ujar Viva Yoga, Sabtu (25/11/2023).
Selanjutnya, Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran ini mengatakan hal kedua yaitu koordinasi dan sinkronisasi dalam menjalan kan tugas. Ia mengatakan pencegahan korupsi juga bisa dilakukan dengan pendekatan kultural dengan mengedukasi masyarakat.
"Kedua, koordinasi, sinkronisasi, dan integrasi dalam menjalankan tugas, pokok, dan kewenangannya secara kelembagaan dari lembaga-lembaga penegak hukum. Tidak boleh berkompetisi, apalagi saling menyandera karena alasan non hukum dan penegakan keadilan hukum," kata Viva Yoga.
"Ketiga, melalui pendekatan kultural dan nilai-nilai keagamaan dengan cara mengedukasi manusia Indonesia sejak usia dini dan proses internalisasi nilai bahwa menjadi seorang koruptor itu tidak baik, karena merusak keluarga, masyarakat, dan bangsa, serta di akhirat akan masuk neraka," sambungnya.
Viva Yoga juga mengatakan penegak hukum harus berprinsip kepastian hukum. Serta tidak pandang bulu dalam penegakan hukum.
"Keempat, penegakan hukum harus berprinsip pada kepastian hukum, kemanfaatan, dan keadilan. Ibarat pisau, harus tajam di atas dan bawah," ujarnya.
"Upaya membangun reformasi hukum agar berjalan dengan baik dan menjadi panglima dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara adalah visi yang diperjuangkan dan akan direalisasikan oleh capres Prabowo dan cawapres Gibran jika terpilih di pilpres 2024 nanti," tuturnya.
Sebelumnya, Menko Polhukam yang juga cawapres nomor urut 3, Mahfud Md mengatakan kondisi Indonesia saat ini tidak sedang baik-baik saja. Dia menyebut di dalam ketata pemerintahan Indonesia digagangi oleh korupsi yang luar biasa.
“Saudara, ketata pemerintahan kita sekarang ini, Indonesia sekarang ini tidak sedang baik-baik saja. Sejarah memanggil kita untuk memperbaiki. Kenapa sedang tidak baik-baik? Saudara, di Indonesia ini banyak korupsi di dalam ketata pemerintahan itu digagangi oleh korupsi yang luar biasa,” kata Mahfud saat menjadi pembicara dalam acara Tausiyah Kebangsaan Bersama Menyelamatkan & Memajukan Indonesia, seperti disiarkan YouTube Umulquran Hidayatullah dilihat, Sabtu (25/11/2023).
Mahfud menuturkan hak rakyat di daerah dirampas secara suka-suka. Penegakan hukum, kata Mahfud, juga menjadi persoalan.
“Hak-hak rakyat, terutama di daerah luar itu dirampas dengan sesuka-suka. Penegakkan hukum dan keadilan juga menjadi persoalan. Itu lah sebabnya, meskipun dari waktu ke waktu, umat Islam itu maju, maju dan maju, tapi banyak juga rakyat yang tertinggal,” tuturnya. (*)