Heboh Gempa di Kuansing Diduga Dampak Ledakan Tambang Batubara, Bupati Suhardiman Langsung Cek ke PT Manunggal Inti Artamas
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) Suhardiman Amby melakukan kunjungan lapangan ke areal kerja PT Manunggal Inti Artamas ( MIA). Observasi ini dilakukan menindaklanjuti laporan masyarakat yang menduga terjadinya getaran gempa, Jumat (4/8/2023) lalu dipicu aktivitas ledakan dinamit di perusahaan tambang batubara tersebut.
Dugaan warga Sungai Sirih, Kecamatan Singingi tersebut disampaikan ke Suhardiman sehingga perlu dilakukan klarifikasi langsung ke perwakilan manajemen MIA.
Dalam kunjungannya, Suhardiman ditemui oleh Pengawas Joint Operasional ( PJO) PT MIA, Bayu serta Supervisor Lapangan, Mugi. Sementara, Suhardiman didampingi sejumlah pejabat antara lain Kepala BPBD Kuansing Yulizar, Kepala Bapenda Jafrinaldi, Kadisbun, Andri Yama, Kadis Sosial PMD Endriansyah dan Kepala Dinas Kopdagrin Mardansyah.
Kepada Suhardiman, perwakilan PT MIA, Bayu menjelaskan kalau pada saat terjadinya gempa tidak ada aktivitas lapangan.
"Saat hari kejadian kita libur dan tidak ada aktifitas," kata Bayu.
Suhardiman menyatakan, pemantauan lapangan dilakukan untuk memastikan laporan warga.
"Jadi kan clear, menurut perusahaan tidak ada aktivitas ledakan dinamit saat hari kejadian gempa," ujar Suhardiman.
Kendati demikian, Suhardiman tetap meminta manajemen PT MIA memperhatikan kelestarian lingkungan, terkait eksploitasi tambang batubara.
51 Rumah Retak akibat Gempa
Sebelumnya, Bupati Kuantan Singingi, Suhardiman Amby menginstruksikan Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Andrizul segera menurunkan tim ahli untuk melihat kondisi rumah dan sekolah serta puskesmas yang rusak akibat diguncang gempa bumi pada Jumat (4/8/2023) lalu.
Ia juga meminta agar pendataan bangunan rusak dirampungkan dan memerintahkan BPBD Kuansing segera memproses bantuan secepatnya.
"Data seluruh bangunan yang rusak dan cek kondisinya. Bantuan juga harus segera diberikan," kata Suhardiman Amby saat meninjau rumah warga yang retak, Minggu (6/8/2023).
Selain melihat langsung kondisi rumah warga yang retak di Desa Sungai Sirih, Kecamatan Singingi, Suhardiman juga meninjau sekolah dan puskesmas yang terdampak gempa.
Dalam kunjungan tersebut, Suhardiman didampingi sejumlah Kepala OPD, Camat Singingi Saparman dan Kades Sungai Sirih. Ia juga menyerahkan secara simbolis bantuan berupa sembako untuk warga terdampak gempa.
Sementara itu, Kepala BPBD Riau, Edy Afrizal menegaskan, sesuai instruksi Gubernur Riau, pihaknya akan memberikan dukungan pasca gempa. Menurutnya, BPBD Riau bersama BPBD Kuansing akan menurunkan tim untuk melakukan sosialisasi serta pemulihan trauma masyarakat pasca gempa.
Menurutnya, berdasarkan data BMKG, daerah Desa Sungai Sirih, Kecamatan Singingi terdapat potensi titik lokal gempa.
"Oleh sebab itu, masyarakat diminta tetap waspada dengan potensi terjadinya gempa susulan, jelasnya.
Diwartakan sebelumnya, sebanyak 51 bangunan rumah mengalami retak-retak akibat goncangan gempa bumi yang melanda wilayah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) pada Jumat (4/8/2023) sore lalu. Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuansing saat ini masih terus merampungkan pendataan bangunan yang rusak.
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuansing, Yulizar menjelaskan, selain 51 bangunan rumah mengalami keretakan, pihaknya juga mendapati ada satu bangunan puskesmas yang terdampak akibat gempa. Termasuk satu unit bangunan sekolah lainnya juga mengalami keretakan.
Adapun penyebaran rumah warga yang retak ringan yakni sebanyak 46 bangunan di Desa Sei Sirih dan 5 unit rumah di Desa Sei Bawang.
"Serta 1 unit puskesmas dan 1 unit sekolah juga mengalami retak," terang Yulizar kepada SabangMerauke News, Minggu (6/8/2023).
Ia menyatakan, meski bangunan yang retak tidak sampai runtuh, namun hasil peninjauan lapangan kondisinya cukup membahayakan.
"Kerusakan ringan terjadi pada rumah warga ini. Kondisinya tidak ada yang sampai runtuh, tapi catatan kita cukup membayakan," terang Yulizar.
Diwartakan sebelumnya, BMKG menginformasikan terjadinya gempa di wilayah Kuansing pada laman media sosial, Jumat lalu.
Pusat gempa berada di darat 17 km barat laut Kuantan Singingi. Gempa terjadi pukul 16.15 WIB, dan berada pada kedalaman 10.0 kilometer dan tak berpotensi tsunami.
Sementara itu, titik koordinat gempa berada pada 0.36 LS (Lintang Selatan) dan 101.39 BT (Bujur Timur). (KB-03/Roder)