Wow! Kepulauan Meranti Kecipratan Rp 7,2 Miliar dari Kementan, Satu-satunya Kabupaten di Pulau Sumatera yang Menerima Berturut-turut
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti mendapat gelontoran dana Tugas Pembantuan (TP) dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian Republik Indonesia sebesar Rp 7,2 miliar tahun 2023.
Adapun dana tugas pembantuan ini merupakan kali kedua diterima Meranti. Di mana pada 2022 lalu juga sudah mendapatkan dana sebesar Rp 3 miliar. Duit tersebut dipakai untuk pembangunan Unit Pengolahan Hasil (UPH) Perkebunan Sagu di Kecamatan Pulau Merbau.
Sementara untuk tahun 2023 ini, dana tugas pembantuan dipergunakan untuk penggunaan dana untuk pengadaan bibit kopi, kelapa, peremajaan dan intensifikasi karet, dan perluasan tanaman sagu.
Kepulauan Meranti merupakan satu-satunya kabupaten di Pulau Sumatera yang mendapatkan dana tugas pembantuan dari pemerintah pusat dua tahun berturut-turut.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Peternakan (DKPTPP) Kepulauan Meranti, Ifwandi melalui Kepala Bidang Perkebunan Zulkipli mengatakan pada awalnya pihaknya mengajukan proposal kepada Kementerian Pertanian. Tanpa menunggu lama, anggaran pun digelontorkan.
"Kita satu-satunya daerah di Sumatera yang mendapatkan dana TP ini dari Kementerian Pertanian. Memang ada hubungan emosional kita di Kementerian Pertanian. Kepulauan Meranti juga dianggap masih dalam kondisi miskin dan sumber daya alam di daerah kita juga banyak seperti sagu, kopi dan lainnya," kata Zulkipli, Senin (7/8/2023) pagi.
Menurutnya, dana TP biasanya tidak bisa diperoleh secara berturut-turut setiap tahunnya. Namun karena realisasi dana TP tahun sebelumnya dinilai cukup bagus, Kementerian Pertanian kembali mengalokasikan dana TP ke Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Aini tentunya berkaitan dengan evaluasi yang dilakukan seperti serapan anggaran programnya berjalan baik," ujarnya.
Dapat Penghargaan Dari Kementan
Sebelumnya, Pemkab Meranti meraih penghargaan dari dari Kementerian Pertanian atas pencapaian terbaik pertama kinerja anggaran satuan kerja lingkup Dirjen Perkebunan semester I tahun anggaran tahun 2023. Adapun nilai yang diperoleh yakni 95,26 pada kategori pagu anggaran sebesar Rp 5 miliar hingga Rp 10 miliar. Penghargaan diterima oleh DKPTPP Kepulauan Meranti.
Dengan keberhasilan mendapatkan dana TP tersebut, kata Zulkipli dirinya juga diminta menjadi narasumber dalam Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan oleh Bappeda Provinsi Riau.
"Dalam FGD tersebut, kita diminta menjelaskan cara mendapatkan dana TP dan efektivitas pelaksanaan tugas pembantuan tahun 2023 serta perencanaan kebijakan tahun 2024," ucapnya.
Terkait dengan pelaksanaan pembangunan UPH Perkebunan Sagu di Pulau Merbau, fasipitas tersebut sudah selesai dikerjakan. Dimana saat ini tinggal menunggu mesin pengolahan.
"Kita ajukan sebesar Rp 8 miliar dan akan diusahakan terealisasi tahun ini karena kita tidak mau bangunan itu mangkrak begitu saja," tuturnya.
Zulkipli menyebutkan, UPH Perkebunan Sagu ini akan berbeda dengan IKM Sentra Sagu di Sungai Tohor yang dibangun melalui anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) melalui Kementerian Perindustrian RI sebesar Rp 50 miliar.
"Dalam operasionalnya IKM Sentra Sagu masih dalam naungan OPD terkait dengan membeli bahan baku sagu basah di kilang kecil di sekitarnya. Sementara UPH akan diserahkan kepada kelompok dan tidak ada suntikan dana dari APBD lagi, namun tetap kita lakukan monitoring," ungkapnya.
Menurutnya, selama ini Kementerian Pertanian juga sudah banyak membantu bibit sagu untuk Meranti yang dikenal sebagai penghasil sagu terbaik di dunia.
"Kementerian Pertanian sudah banyak membantu bibit sagu, luasnya sudah mencapai 400 hektare. Tidak lama lagi akan memasuki usia panen. Jadi nanti setelah panen, sagu bisa dijual ke UPH dan kita usahakan produksi perdana nanti Menteri akan turun langsung ke sini," pungkasnya. (R-01)