Habiskan Semalam Suntuk Wayang Kulit di Inhu: Di Hati Ini Hanya Ada Syamsuar!
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menghadiri pagelaran wayang kulit semalam suntuk yang digelar Paguyuban Keluarga Jawa Kembang Setaman, Selasa (18/7/2023).
Kegiatan digelar dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 muharam 1445 hijriyah dan HUT Paguyuban Keluarga Jawa Kembang Setaman (PKJ-KS) ke-25.
Syamsuar tampak bergembira. Orang nomor satu di Riau ini tak malu-malu melademi permintaan masyarakat yang memintanya untuk bernyanyi. Ia langsung berdiri di depan panggung, bernyanyi dan berjoget bersama Ketua DPRD Riau Yulisman dan Wakil Bupati Indragiri Hulu Junaidi.
Ribuan tamu undangan yang hadir dalam pagelaran wayang kulit semalam suntuk di Pasar Sri Gading Air Molek malam itu pun ikut berjoget bersama.
Semakin malam, suasana di lokasi pagelaran wayang kulit ini pun semakin heboh dan meriah. Apalagi saat Gubernur Syamsuar bersama para tamu undangan pun bernyanyi bersama melantunkan lagu berjudul ojo dibandingke.
Alunan lagu yang dipopulerkan oleh Farel Prayoga ini mampu membius ribuan tamu undangan. Semua larut dalam kegembiraan.
Bahkan para tamu menganti lirik lagu itu dengan nama Gubernur Riau Syamsuar.
"Di hati ini hanya ada Syamsuar," teriak tamu undangan yang hadir dalam acara tersebut.
Gubri Syamsuar yang bergelar Kanjeng Raden Tumenggung merasa senang bisa hadir di tengah-tengah masyarakat dalam acara pagelaran wayang kulit semalam suntuk ini.
Di sela jadwalnya yang padat, Gubri Syamsuar mengaku menyempatkan dirinya hadir di acara tersebut. Hal itu dilakukan Gubri sebagai bentuk kecintaan kepada masyarakat Riau.
"Kemarin kami acara di Bandung, hari ini juga padat sekali jadwalnya, tapi alhamdulillah malam ini kami bisa hadir di sini bersama masyarakat Inhu di Air Molek. Besok malam kami akan lanjut lagi ke Rohul, semua ini kami lakukan untuk memenuhi undangan masyarakat," katanya.
Gubri Syamsuar terharu dan bangga melihat warga Inhu, khususnya warga Air Molek yang berbaur dalam kebersamaan meski berasal dari berbagai suku dan agama yang berbeda-beda.
"Kami bangga melihat warga disini yang harmonis. Mari sama-sama kita jaga suasana yang aman dan penuh dengan kebersamaan dan keharmonisan ini agar kedepan kita bisa terus membangun daerah ini lebih maju dan sejahtera lagi," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Syamsuar juga mengapresiasi Paguyuban Keluarga Jawa Kembang Setaman yang sudah menggelar seni budaya yakni pertunjukan wayang kulit semalam suntuk.
Pagelaran ini dikatakan Gubri adalah bentuk nyata masyarakat Riau dalam melestarikan budaya bangsa. Sebab kata Gubri, budaya adalah identitas bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan agar tidak diakui oleh negara lain.
"Budaya seperti ini harus kita jaga, pelihara, dan kita lestarikan. Jangan sampai budaya kita diklaim oleh negara lain karena kelalaian kita yang tidak memperhatikan budaya kita sendiri," katanya. (*)