PDI Perjuangan Nilai 'Janggal' Pelantikan Budi Arie cs, Ini Alasannya
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, melihat hal yang di luar kebiasaan Presiden Jokowi saat mengangkat Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) pengganti Johnny G. Plate. Pasalnya, reshuffle kabinet yang dilakukan presiden kali ini dilakukan pada hari Senin, bukan Rabu pon.
"Yang istimewa dari pelantikan menteri dan wakil menteri kali ini serta Wantimpres, mengapa hari Senin? Padahal, biasanya Pak Presiden Jokowi itu hari Rabu. Nah, sehingga itulah yang harus dicari jawaban," ujar Hasto di sela-sela pelatihan juru kampanye (jurkam) pemenangan Ganjar untuk Pilpres 2024 di iNews Tower, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2023).
Selain melantik Budi Arie sebagai Menkominfo, presiden juga melantik tujuh orang lainnya orang untuk menduduki berbagai posisi pada Senin, 17 Juli 2023. Mereka adalah:
1. Nezar Patria - Wakil Menteri Kominfo
2. Paiman Raharjo - Wakil Menteri Pedesaan
3. Pahala Mansury - Wakil Menteri Luar Negeri
4. Rosan Roeslani - Wakil Menteri BUMN
5. Saiful Dasuki - Wakil Menteri Agama
6. DJan Faridz - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden
7. Gandi Sulistiyanto - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden
Presiden Jokowi memang terbiasa melakukan pengumuman perombakan kabinet atau reshuffle pada Rabu Pon atau Rabu Pahing. Namun, dalam reshuffle terakhir, saat mengangkat Dito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, presiden melakukannya pada hari Senin.
Tak permasalahan penunjukkan Budi Arie sebagai Menkominfo
Hasto menyatakan PDIP menghormati keputusan Jokowi dalam memilih siapa yang menduduki posisi tersebut. Dia menyatakan bahwa pengisian berbagai posisi dalam pemerintahan merupakan hak prerogatif presiden.
"Terkait dengan siapa yang ditetapkan oleh Presiden Jokowi, itu merupakan bagian dari hak prerogatif presiden yang dihormati oleh PDI Perjuangan,” kata Hasto.
Soal posisi Budi Arie yang merupakan representasi dari relawan Jokowi, Hasto pun tak mempermasalahkannya. Dia menilai Budi Arie layak untuk mendapatkan posisi itu karena telah membantu pemenangan Pilpres 2014 dan 2019.
"Apalagi juga telah berjuang, ya, di dalam pemenangan Presiden Jokowi dan oleh presiden dinilai memiliki suatu kecakapan sebagai menteri, ya, tentu saja ya PDI Perjuangan menghormati keputusan dari Presiden," ujar Hasto.
Budi Arie isi posisi Johnny G. Plate
Budi Arie Setiadi merupakan Ketua Umum kelompok relawan Pro Jokowi alias Projo. Sebelum menjadi Wamenkominfo, dia menduduki jabatan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Dia menggantikan posisi Johnny G. Plate yang tersangkut kasus korupsi proyek pembangunan Base Transciever Station (BTS) atau yang terkenal sebagai kasus korupsi BTS. Johnny merupakan menteri yang berasal dari Partai NasDem.
Dengan begitu, saat ini jatah menteri dari Partai NasDem di pemerintahan Presiden Jokowi berkurang menjadi dua. Dua menteri NasDem yang tersisa adalah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar. (*)