Hasto PDIP Puji Jenderal Andika Perkasa Tak Pernah Beli Pesawat Bekas, Singgung Prabowo?
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, panglima TNI periode 2021-2022 Jenderal (Purn) Andika Perkasa memiliki rekam jejak dan pengalaman di berbagai sektor. Dia tak menampik, nama Andika masuk ke dalam kandidat bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.
"Sehingga beliau memang wajar kalau publik mempersepsikan beliau sebagai figur yang tidak hanya cocok sebagai salah satu kandidat, yang namanya ada 10 dalam daftar Ibu Mega," ujar Hasto saat ditemui di Jakarta Pusat, Selasa (18/7/2023).
Hasto menilai, publik melihat Andika publik sebagai sosok yang tegas, dapat membangun organisasi, serta memiliki keberanian dalam menegakan disiplin. Pengalamannya di bidang militer dan pertahanan juga tentu menjadi nilai lebih.
Andika disebut memiliki kedekatan khusus dengan PDIP dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Pasalnya, ia bersama almarhum Taufiq Kiemas pernah secara khusus bertemu dengan Andika saat menempuh pendidikan di Amerika Serikat (AS) kala menjadi perwira menengah.
"Saya mendampingi beliau secara khusus bertemu dengan Mas Andika, sehingga sangat klop. Apalagi dengan kepemimpinan yang sangat kuat, yang jelas Pak Andika ini belum pernah beli pesawat bekas," ujar Hasto. Adapun yang dimaksud Hasto adalah kebijakan Menhan Prabowo Subianto membeli pesawat Mirage 2000-5 dari Qatar.
Ditanya terkait status Andika dalam partai berlambang kepala banteng itu, Hasto menjawab bahwa eks KSAD tersebut sudah memiliki kartu tanda anggota (KTA) PDIP. "Di dalam penguatan tim pemenangan Pak Ganjar Pranowo, itu sudah lebih dari anggota PDI Perjuangan," ujarnya.
Adapun Andika mengaku siap jika ditunjuk PDIP sebagai cawapres atau tim pemenangan Ganjar. "Saya siap, apapun yang ditugaskan saya siap," ujar Andika.
Namun untuk saat ini, tugasnya adalah fokus memberikan pembekalan kepada juru kampanye Ganjar untuk Pilpres 2024.
Ganjar disebutnya harus dapat merebut ceruk suara kelompok muda yang terdiri dari generasi Z dan milenial.
Kedua kelompok tersebut harus dapat diyakinkan dalam sektor kesejahteraan, lapangan pekerjaan, dan komitmen pemberantasan korupsi.
"Nah positioning kita, yang saya tawarkan kepada seluruh tim kemenangan, kita selalu mem-positioning Mas Ganjar di tempatnya. Satu, Mas Ganjar dapat trust, kejujuran, dan perhatian kepada masyarakat kecil," ujar Andika.
"Yang kedua, harapan publik khususnya kaum muda yang nanti 52 persen menjadi voters kita, itu justru ekonomi," kata Andika melanjutkan. (*)