Tragis! Pratu F Gugur Saat Loncati Jurang 140 Meter Usai Ditembaki KKB Papua
SABANGMERAUKE NEWS, Papua - Detik-detik gugurnya Pratu F, korban kelima yang meninggal dunia akibat serangan mendadak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sungguh tragis.
Anggota TNI dari Satgas Yonif R 321/GT tersebut meninggal usai meloncati jurang kedalaman sekitar 140 meter dalam posisi ditembaki gerombolan bersenjata yang diduga menawan pilot Susi Air Capt Philips Mark Merthens di Distrik Mugi, Nduga, Papua Pegunungan.
Jenazah Pratu F telah berhasil dievakuasi. Tidak ada luka tembakan pada tubuh Pratu F.
Kapuspen Mabes TNI Laksda, Julius Widjojono menjelaskan, gugurnya Pratu F bukan karena tertembak oleh KST. Melainkan, saat dirinya mencoba menyelamatkan diri 'escape' dengan loncat ke jurang sedalam 140 meter.
"Mencoba untuk escape dari serangan. Melompat ke tebing, tidak tertembak. Dia lompat lalu jatuh ke tebing 140 meter," kata Julius saat, Minggu (23/4/2023).
Ia menjelaskan kronologi serangan yang dilakukan KST, ketika rombongan Satgas Yonif R 321/GT beranggotakan 36 personel sedang berupaya melakukan operasi evaluasi terhadap pilot Susi Air.
Namun, ketika berada di perjalanan menuju titik operasi. Secara mendadak 36 personel mendapatkan serangan dari segala penjuru oleh gerombolan KST. Sehingga dari total serangan itu sebanyak 5 prajurit menjadi korban.
"Pasukan 36 orang (termasuk yang 4 orang), dikepung dari atas, kiri, kanan samping tebing. Nah mencoba menyerang yang bawah itu ternyata ada seperti ada surprise," jelas Julius.
"Jadi escapenya dia (Pratu F) itu lompat ke jurang itu, tapi tidak ada luka tembak senjata masih ada," tambahnya.
Selain Pratu F yang sempat dikabarkan hilang, ada pula empat prajurit lain yang sebelumnya berhasil dievakuasi yakni Pratu Miftahul Arifin, Pratu Kurniawan, Pratu Ibrahim dan Prada Sukra.
"(Total korban tewas 5) iya. Sudah gak ada (korban lagi dari 36 personel yang tewas 5)," kata Julius.
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono telah menyampaikan belasungkawa atas gugurnya Prajurit TNI atas nama Pratu F personel dari Satgas Yonif R 321/GT.
"Almarhum merupakan korban kelima yang gugur oleh serangan gerombolan KST di Mugi-Mam Nduga," kata Yudo dalam keterangannya, dikutip Minggu (23/4/2023).
Jenazah Almarhum Pratu F ditemukan oleh Tim Gabungan pada Sabtu (22/4/2023) kemarin. Ketika melakukan pencarian dan penelusuran pasca peristiwa penembakan oleh KST saat misi pencarian pilot Susi Air Capt Philips Mark Merthens. (*)