Gawat! Kota Terpanas di Asia Ini Bersuhu 51 Derajat Celcius, BMKG Ungkap 5 Penyebab Naiknya Temperatur di Indonesia
SABANGMERAUKE NEWS - Perubahan iklim nyata adanya. Kenaikan suhu yang dirasakan sepanjang April ini, tak hanya terjadi di sejumlah daerah di Indonesia, namun di wilayah Asia lainnya.
Bahkan, kenaikan suhu di Indonesia masih berada jauh di bawah kota-kota lain di wilayah Asia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam postingan di akun Instagramnya mengungkap sejumlah wilayah di Asia yang terpapar suhu tinggi.
Adalah Kota Kumarkhali, wilayah di Distrik Kusthia, Bangladesh yang terpantau paling panas. Di daerah ini, tercatat suhu mencapai 51,2 derajat Celcius.
Selain itu, suhu panas lain juga terjadi di wilayah Myanmar yang berada di daerah Chauk yakni 45,5 derajat C. Di India, tepatnya di daerah Bundi, suhu tercatat 45,2 derajat C.
Sementara itu, di wilayah Asia Tenggara, Kota Tak berasa di Thailand, tercatat suhu mencapai 44,6 derajat C.
Nah, bagaimana di Indonesia.
BMKG menyebut suhu terpanas di Indonesia terdapat di Kota Ciputat, Tangerang Selatan. Di daerah ini pada kondisi 17 April, suhu naik mencapai 37,2 derajat C.
Sementara di wilayah Sumatera, berdasarkan pengukuran Stasiun Geofisika Deli Serdang, Sumatera Utara, terpantau suhu mencapai 36 derajat C.
BMKG lewat akun Instagram resminya, @infobmkg, Sabtu (22/4/2023) merilis 5 penyebab suhu panas di Indonesia, yakni:
1. Dinamika atmosfer yang tidak biasa.
2. Suhu panas bulan April di wilayah Asia Selatan secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu matahari: lonjakan panas tahun 2023 adalah yang terparah.
3. Tren pemanasan global dan perubahan iklim, gelombang panas 'heatwave' semakin berisiko berpeluang terjadi 30 kali lebih sering.
4. Dominasi Monsun Australia, Indonesia memasuki musim kemarau.
5. Intensitas maksimum radiasi matahari pada kondisi cuaca cerah dan kurangnya tutupan awan. (R-03)