Megawati Dikabarkan Umumkan Ganjar Pranowo Capres PDI Perjuangan Usai Salat Jumat, Jokowi Mendadak Terbang dari Solo
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Kabar pengumuman calon presiden oleh PDI Perjuangan kian konkret. Dikabarkan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri secara langsung akan mengumumkannya usai salat Jumat (21/4/2023) siang ini.
Berita pengumuman capres tersebut dikaitkan dengan keberangkatan Presiden Jokowi secara mendadak dari Solo, Jawa Tengah. Sebelumnya, Jokowi telah merencanakan menghabiskan waktu lebaran Idul Fitri di kampung halamannya tersebut.
Jokowi dikabarkan telah meninggalkan kediamannya di Sumber, Solo pagi tadi sekitar pukul 09.56 WIB. Informasi yang dihimpun, pesawat yang membawa Jokowi sedianya terjadwal take off pukul 10.00 WIB.
Adapun capres yang segera bakal diumumkan oleh PDI Perjuangan mengerucut pada satu nama: Ganjar Pranowo. Nama Gubernur Jawa Tengah ini akan diucapkan langsung oleh Megawati sebagai suksesor Jokowi dalam pilpres 2024 mendatang.
Berdasarkan informasi dari petinggi partai yang mengetahui soal pengumuman capres PDIP, Jumat (21/4/2023), capres PDIP yang akan diumumkan adalah Ganjar Pranowo. Pihak terdekat Ganjar Pranowo juga menyampaikan kalau Ganjar yang akan diumumkan sebagai capres PDI Perjuangan.
Adapun lokasi pengumuman akan digelar di Istana Batutulis. Rencananya pengumuman akan digelar usai Salat Jumat. Megawati Soekarnoputri dan sejumlah petinggi PDIP dijadwalkan hadir di Istana Batutulis siang nanti. Para petinggi itu di antaranya, yaitu Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Bendum PDIP Olly Dondokambey, dan Seskab Pramono Anung.
Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menegaskan agar seluruh anggota dan kader partai dapat menyikapi dengan bijak terhadap berbagai isu capres dan cawapres sebagai bagian dinamika politik nasional.
"Semua kader partai harus menyiapkan diri, baik secara ideologis hingga secara struktural. Sebab setiap saat Ibu Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri bisa menemukan momentum yang tepat untuk mengumumkan calon definitif yang akan diusung oleh partai," kata Hasto Kristiyanto dalam keterangannya, Jumat (21/4/2023).
"Kami tegaskan kembali bahwa keputusan Capres PDI Perjuangan akan diumumkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri pada momentum yang tepat," imbuhnya.
Keputusan Megawati terkait capres PDIP, menurut Hasto berdasarkan berbagai pertimbangan. Baik itu pertimbangan terhadap dinamika dunia maupun nasional (world view, national view, dan society view), sudah mempertimbangkan berbagai kriteria-kriteria kepemimpinan diikuti dengan refleksi dan doa, serta berkomunikasi transendental dengan Yang Maha Kuasa.
"Momentum yang tepat itu bisa kapan saja, yang tentu saja keputusan akan diambil setelah diiringi dengan berbagai pertimbangan," ujarnya.
Hasto sendiri menegaskan bahwa PDIP melihat banyak momentum historis dan ideologis yang sangat penting bagi masa depan di waktu-waktu ke depan ini.
Pada sejarah bulan Mei misalnya. Pada 20 Mei misalnya, tidak hanya ditetapkan oleh Bung Karno sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Pada tanggal 20 Mei 1965, Bung Karno mendirikan Lemhannas.
"Lembaga strategis tersebut berfungsi untuk menjadi kawah candradimuka para pemimpin. Baik sipil, militer, kelompok fungsional progesional, pusat, daerah dan semua diblended menjadi calon pemimpin dengan kesadaran geopolitik. Ini salah satu contoh momen historis yang ada," ucapnya.
Atau berikutnya di Bulan Juni sebagai Bulan Bung Karno juga sangat penting. Pancasila terbukti menjadi alat pemersatu bangsa, karena melekat falsafah, dasar, tujuan dan the way of life bangsa.
Demikian halnya bulan Agustus, penuh dengan nilai-nilai perjuangan, patriotisme dan socio nasionalisme karena di bulan inilah Proklamasi Kemerdekaan RI oleh Soekarno-Hatta diumumkan ke dunia.
"Karena itulah, DPP partai agar selalu siap sedia tunggu komando yang ada. Selalu dalam kondisi siap berarti selalu berada di tengah rakyat, untuk menggalang kekuatan rakyat. Maka itu kita lebih baik turun ke bawah membantu rakyat, daripada sekedar berwacana. Politik PDI Perjuangan adalah membumi bersama rakyat," imbuhnya. (*)