Warga Siak Tewas Putus Kepala Diduga Dimangsa Harimau, Begini Kata BBKSDA Riau
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Tragedi tewasnya Andi (33) warga Kampung Rempak, Siak, Kamis (20/4/2023) kemarin diduga korban mangsaan harimau bikin gempar. Apalagi kondisi tubuh korban yang tak utuh lagi, kepalanya terpisah dari badan.
Bagaimana respon Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau terkait peristiwa naas tersebut?
Kepala BBKSDA Riau, Genman Hasibuan menyatakan hari ini tim BBKSDA akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk dengan kepolisian, TNI dan Pemkab Siak. Tim akan melakukan pengecekan bersama lokasi kejadian mematikan tersebut.
"Tim akan melakukan cek bersama TKP," terang Genman dalam keterangan via WhatsApp, Jumat (21/4/2023) pagi.
Menurutnya, BBKSDA Riau juga akan memasang sejumlah kamera trap (kamera pengintai) untuk mengonfirmasi keberadaan satwa harimau Sumatera yang diduga memangsa Andi.
"Bilamana terkonfirmasi keberadaan (harimau Sumatera, red) maka sekaligus akan dipasang box trap untuk evakuasi individu HS (Harimau Sumatera), kemudian akan dikembalikan ke habitat alaminya yang terdekat," kata Genman sembari menyebut tim BBKSDA Riau telah berkunjung ke rumah duka dan melakukan pendampingan ke keluarga korban.
Ia menerangkan, kegiatan patroli juga dilakukan untuk menemukan keberadaan individu harimau Sumatera. Tujuannya memberikan rasa aman bagi warga.
"Secara periodik akan dilakukan patroli," jelasnya.
Ia juga menghimbau warga agar tidak beraktivitas di luar rumah pada saat waktu aktif harimau, yakni pada sore sampai pagi hari.
"Bila terpaksa harus beraktivitas di waktu tersebut, tidak dilakukan secara sendiri," terangnya.
Diwartakan kemarin, kebrutalan harimau Sumatera kembali menewaskan seorang warga Siak bernama Andi (33) pada Kamis (20/4/2023) siang. Korban saat dimangsa sedang menderes karet ditemani ibunya.
Adapun peristiwa tragis tersebut terjadi di Kampung Rempak, Siak. Kapolsek Siak, Kompol Syafril mengatakan saat kejadian korban dan ibunya sedang menderes karet di kebun mereka.
Namun beberapa saat kemudian sang ibu tidak lagi mendapati putranya di ladang. Sang ibu panik dan berusaha mencari namun dan menemukan anaknya.
Hingga akhirnya di sekitar lokasi menderes, ditemukan ceceran darah yang diduga kuat merupakan darah korban. Sang ibu lantas meminta pertolongan warga sekitar kampung untuk menemukan putranya.
Hingga akhirnya, berjarak sekitar 500 meter dari ceceran darah, jenazah korban berhasil ditemukan warga dan polisi.
Sementara, kepala korban berada sekitar 100 meter dari lokasi ditemukannya jenazah Andi. Saat ditemukan, kepala korban sudah dikerubungi semut.
"Tubuh korban ditemukan sekitar 500 meter dari ceceran darah. Kepalanya ketemu dengan jarak sekitar 100 meter, sudah bersemut juga," kata Kompol Syafril kepada media.
Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD Siak. Kini, korban sudah dibawa keluarga ke rumah duka di Kampung Rempak, Siak. (*)