Kasat Reskrim Dicopot karena Lecehkan Korban Pemerkosaan, Kapolda: Saya Mohon Maaf!
SabangMerauke News, Jateng - Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mencopot jabatan Kasatreskrim Polres Boyolali AKP Eko Marudin atas dugaan pelecehan korban pemerkosaan.
Dikabarkan, AKP Eko Marudin melontarkan kalimat yang seolah merendahkan dan dianggap melecehkan korban berinisial R (23) saat melaporkan kasus pemerkosaan ke Satreskrim Polres Boyolali.
"Kasatreskrim Polres Boyolali AKP Eko Marudin langsung saya dicopot dari jabatannya dan digantikan oleh AKP Donna Briyadi sebelumnya menjabat Kasatreskrim Banjarnegara," kata Ahmad Luthfi, Selasa (18/1/2022).
Kapolda mengapresiasi atas laporan warga ke Polres Boyolali serta menyampaikan permohonan maaf.
"Sebelumnya saya Kapolda Jateng menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada warga yang telah melaporkan atas dugaan pelecehan , pelangaran etika yang dilakukan oleh anak buah saya," tegasnya.
Mutasi Jabatan kasar reskrim dituangkan dengan surat telegram Nomor : ST/83 /I/ KEP/ 2022 Tanggal 18 Januari 2022.
"AKP Eko Marudin dan oknum lain yang di duga terlibat dalam pelaporan saat ini dilakukan pemeriksaan oleh Bidpropam Polda Jateng," papar Kapolda Jateng.
Mantan Kapolresta Solo itu menegaskan pencopotan jabatan Kasat reskrim sebagai pembelajaran anggota Polri lainnya bahwa Polri komitmen untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
"Saya Kapolda Jateng dan seluruh anggota berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Kita tidak ingin menyakiti hati masyarakat," ucapnya.
"Siapapun oknum anggota Polri yang melakukan pelanggaran, kami pastikan akan diproses sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku, tidak ada kata tebang pilih dalam prosesnya," pungkas Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi. (*)