Dirut PT Pertamina Hulu Rokan Jaffee Arizon Suardin Kabarnya Dicopot, Tinggal Tunggu Pelaksanaan RUPS
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Jaffee Arizon Suardin kabarnya segera akan dicopot. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Pertamina Hulu Energi (PHE) Wiko Migantoro, Senin (10/4/2023).
Jaffee kabarnya akan diganti oleh Chalid Said Salim yang saat ini masih menjabat Direktur Utama Pertamina Hulu Indonesia (PHI).
Direktur Utama Pertamina Hulu Energi (PHE) Wiko Migantoro mengungkapkan, pihaknya sudah menerima surat dari pemegang saham perihal adanya rotasi jabatan tersebut.
"SK terkait ini sudah ada, tetapi belum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), harus ada RUPS untuk ditetapkan,” kata Wiko dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi VII DPR RI, Senin (10/4/2024) dilansir Kontan.
Kabar Chalid akan diangkat menjadi Direktur Utama PHR ditanyakan oleh salah satu anggota Komisi VII DPR RI, M Nasir dalam forum rapat tersebut.
VP Communication Affairs PT PHR Wilayah Kerja Rokan, Rudi Ariffianto belum membalas pesan konfirmasi yang dilayangkan SabangMerauke News malam ini. Pun demikian halnya Komisaris Utama PT PHR Rosa Vivien Ratnasari juga tak membalas pertanyaan yang dikirimkan lewat WhatsApp.
Komisaris Utama Pertamina (Persero) Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok juga belum memberikan respon soal pergantian Dirut PHR tersebut. Jaffee pun belum membalas pesan yang dikirim malam ini.
Desakan Elemen Masyarakat
Tuntutan pencopotan terhadap Dirut PHR Jaffee Arizon Suardin sudah bergema sejak awal tahun lalu. Penyebabnya yakni terjadinya serangkaian kecelakaan kerja menyebabkan 11 buruh migas sejak di Blok Rokan dikelola PHR pasca habis kontraknya konsesi CPI. PT PHR secara resmi mulai mengelola Blok Rokan pada 9 Agustus 2021 lalu.
Berjilid-jilid demonstrasi digelar elemen mahasiswa dan pemuda Riau yang menuding Jaffee gagal dalam memberi jaminan keselamatan kerja buruh di Blok Rokan.
Jaffee yang populer disapa Pak Buyung ini mulai bertugas sebagai Dirut PHR sejak 6 Agustus 2021 silam. Ia menggantikan Yudantoro yang merupakan Dirut PHR pertama sejak masa transisi Blok Rokan.
Jaffee awalnya merupakan Tenaga Ahli yang dibawa Arcandra Tahar ke Kementerian ESDM saat dia menjabat sebagai Menteri ESDM dan Wakil Menteri ESDM.
Jafee adalah lulusan Teknik Kimia ITB, kemudian mengambil gelar PhD di bidang Master Chemical Engineering-Process Safety Engineering di Texas A&M University. (*)