Wagubri Edy Natar Marah-marah Jatah Bantuan Dipotong, Tiba-tiba Beredar Pesan WhatsApp Ajakan Caleg NasDem Sosialisasi di Safari Ramadan
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Heboh beredarnya rekaman aksi marah-marah Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution karena merasa jatah bantuannya ke masjid saat safari Ramadan dipotong terus bergulir. Di tengah spekulasi yang memanas, beredar pula pesan berantai yang mencantumkan nama Edy Natar.
Isi pesan itu bernuansa ajakan kepada para caleg Partai NasDem untuk menyosialisasikan diri dalam kegiatan safari Ramadan yang dihadiri Edy Natar.
"Saya berharap moment ini bisa dimanfaatkan oleh para caleg Nasdem untuk mensosialisasikan diri," demikian potongan isi pesan yang mencantumkan nama Edy Natar pada bagian ujung naskah pesan itu.
BERITA TERKAIT: Wagubri Edy Natar Marah Besar Jatah Bantuannya untuk Masjid Saat Safari Ramadan Dipotong: Kenapa Otak Kalian Bisa Seperti Itu?
Dalam pesan itu tertulis kalau kegiatan itu sudah disampaikan kepada Johny Charles untuk selanjutnya disampaikan ke jajaran Ketua DPD NasDem di kabupaten. Johny Charles kemungkinan adalah Sekretaris DPW Partai NasDem Riau. Sementara, Wagubri Edy Natar diketahui merupakan Ketua Dewan Pakar Partai NasDem Provinsi Riau.
Tertera dalam pesan kalau dalam acara safari Ramadan tersebut ada pembagian bantuan untuk masjid sebesar Rp 50 juta.
Berikut isi pesan yang viral beredar:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sehubungan akan ada kegiatan safari ramadan Wagubri, (ketua dewan pakar DPW partai Nasdem) selama bulan Ramadan di 12 kab/kota, saya berharap moment ini bisa dimanfaatkan oleh para caleg Nasdem untuk mensosialisasikan diri.
Saya sudah menghubungi kk Johny Charles untuk disampaikan kepada masing masing ketua DPD Nasdem agar segera berkoordinasi dengan pengurus mesjid yang sekiranya berminat akan di kunjungi oleh tim safari Ramadan Provinsi pimpinan Wagubri (akan ada bantuan dari provinsi untuk masing masing mesjid sebesar @ Rp 50jt termasuk bantuan lainnya). Adapun yang akan menyertai rombongan Wagubri, ada perwakilan dari BAZNAS, BRK Syariah dan BPJS.
Dari 12 DPD yang sudah menyatakan siap:
1. DPD Bengkalis, mesjid Biiznillah, desa Bantan tengah, kec. Bantan.
2. DPD Inhil, mesjid besar Nurul Hidayah, jalan. Merdeka timur pasar sungai Salak, kec. Tempuling.
3. DPD Rohil, mesjid Al Manar, kepenghuluan Suak Tumenggung, Kec. Pekaitan.
4. Musolla AL-Mukarromah Jl Gelora Kel. Selatpanjang Kota, kab, Kep Meranti Pengurus "Syawaluddin"
5. DPD Kampar,. masjid alfalah desa Naumbai kecamatan Kampar kabupaten Kampar nama pengurus H Nurdin
6. DPD Kab. ROKAN HULU : Masjid AL - IJTIHAT Kelurahan Rokan Kecamatan Rokan IV Koto
7. *DPD Kuansing* Masjid Al-Hidayah Desa Titian Modang Kopah, Kec. Kuantan Tengah
Nama Kades Nasrun
Pengurus Masjid H. Lukman
Narahubung Efendi....
8. *DPD INHU*
Mesjid Sholihin - Japura -kec Lirik
Nama Pengurus : H. Mursalin, Sekretaris : Mayardiansah
dst.
Silahkah diisi paling lambat besok pagi, Kamis 23 Maret 2023, untuk selanjutnya akan dikoordinasikan lebih lanjut oleh Karo kesra Provinsi bersama karo kesra Kab/kota. Sekiranya dari DPD yang lain tidak ada, akan ditentukan sendiri oleh Tim safari ramadan Provinsi.
Terima kasih.
Ketua Dewan Pakar
EDY NATAR NASUTION
Penjelasan Wagubri Edy Natar
Edy Natar tidak membantah pesan itu berasal dari dirinya. Namun, ia menilai kalau isi pesan yang beredar itu tidak ada hubungan safari politik.
"Tidak ada saya mengajak kader Nasdem untuk kampanye saat Safari Ramadan. Tidak ada kaitannya kampanye, apalagi safari politik," kata Edy Natar kepada media, Senin (10/4/2023).
Menurutnya, pesan WhatsApp itu hanyalah untuk mengajak kader memanfaatkan kegiatan safari sebagai ajang silaturahmi serta mendampinginya sebagai Dewan Pakar Nasdem Riau dengan masyarakat di masing-masing kabupaten kota.
"Kan tak ada salahnya kader DPD Nasdem datang saat Dewan Pakar Nasdem melakukan Safari Ramadan di wilayahnya. Karena di instruksi itu tidak ada membahas soal kampanye. Jadi apa yang salah di dalam itu, tidak ada ajakan kampanye. Dimana salahnya," tegasnya.
SabangMerauke News telah mengonfirmasi ulang Edy Natar soal pesan WhatsApp tersebut. Namun ia belum membalasnya. (*)