2 Manusia Silver Asal Kota Medan Diamankan Satpol PP Kepulauan Meranti, Ini Alasannya
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Dua manusia silver laki-laki yang beraksi di Kota Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti diamankan anggota Satpol PP.
Keduanya melumuri badan dengan cat warna silver. Tidak memakai baju dan berdiri mematung sambil membawa kotak karton untuk mengais rezeki, meminta-minta kepada pengendara dan pengunjung di minimarket
Selanjutnya, kedua manusia silver yang diamankan langsung dibawa ke Kantor Satpol PP karena dinilai telah melanggar perda tentang ketentraman dan ketertiban umum
Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol-PP Damkar) Kabupaten Kepulauan Meranti, Fery mengatakan pihaknya akan terus melakukan pengawasan guna mengantisipasi para pengamen dan pengemis yang mangkal dan dinilai mengganggu masyarakat.
Dikatakan Fery, manusia silver yang diamankan tersebut berasal dari Kota Medan, Sumatera Utara dan telah beberapa hari berada di Kota Selatpanjang.
"Penertiban rutin terus kita jalankan, agar terwujudnya kota yang tertib, aman dan nyaman. Setelah dibawa ke kantor, kita diberi pembinaan dan tidak mengulangi perbuatannya dan kita pastikan mereka telah pulang ke kota asalnya," kata Fery.
Menurut Fery, sebenarnya tidak ada larangan bagi manusia silver atau jenis lainnya untuk beraktivitas di pasar. Namun karena sudah banyak laporan yang masuk ke Satpol PP, mereka terpaksa diamankan.
Menurutnya, manusia silver ini sebuah seni oil painting. Mereka akan terlihat seperti patung dan masyarakat menyukainya.
"Sebenarnya mereka mendapatkan imbalan dari cara mereka menghibur banyak orang. Namun manusia silver ini tidak memakai baju dan terlihat auratnya dan ini terkesan mengganggu baik terhadap pengunjung pasar, maupun terhadap pemilik toko di sana. Kalau badut dan yang lainnya itu masih bisa kita tolelir," pungkasnya. (R-01)