Pekerja Kontraktor PT RAPP Tewas Usai Kecelakaan Kerja Penuh Luka Bakar, Begini Respon Perusahaan
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Kecelakaan kerja berupa ledakan di proyek steam line area turbin PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) pada Selasa (14/2/2023) lalu akhirnya menewaskan Nimrod Marpaung. Nimrod yang merupakan pekerja PT Nusareka Prima Engineering (NPE), kontraktor RAPP meninggal dunia usai mendapat perawatan selama 11 hari di rumah sakit di Kota Pekanbaru, Sabtu (25/2/2023).
Berdasarkan informasi yang dirangkum media, Nimrod sejak kecelakaan kerja sudah mengalami koma akibat luka bakar akibat siraman air panas pada sekujur tubuhnya. Ia hanya bisa terbaring kaku di ruang ICU rumah sakit.
Kecelakaan kerja di area operasi PT RAPP ini berlangsung di PMO Project PT RAPP LP Steam Line Area Turbin #10. Belum diketahui tindakan yang dilakukan Disnaker Riau dan aparat terkait usai peristiwa ini terjadi.
Boru Sianturi, istri korban Nimrod kepada media menyebut kalau jenazah suaminya dibawa dari rumah sakit Awal Bross ke Pangkalan Kerinci, Pelalawan pada Sabtu kemarin.
Manajemen PT RAPP menyampaikan ucapan turut berduka cita atas meninggalnya Nimrod. Deputy Head of Corporate Communications PT RAPP, Disra Alldrick menyebut perwakilan manajemen RAPP bersama PT NPE senantiasa berkomunikasi dan mendampingi keluarga korban untuk memastikan penanganan medis terbaik sejak pasca kejadian hingga akhir hayatnya.
"Serta memastikan hak-hak almarhum atau ahli waris diberikan sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku," terang Disra melalui keterangan tertulis diterima SabangMerauke News, Minggu (26/2/2023).
Disra mengklaim kalau perusahaan terus menekankan dan menghimbau kepada seluruh mitra kerja dan kontraktor RAPP agar senantiasa memperhatikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di tempat kerja.
Sebelumnya, insiden dugaan pencemaran zat belerang awal pekan ini juga melanda area kerja PT RAPP. Sebanyak 32 pekerja mitra perusahaan sempat mengalami pusing dan mual-mual usai menghirup udara lingkungan perusahaan. Satu orang di antaranya dilarikan ke rumah sakit.
Disnaker Riau menyebut zat belerang berasal dari cerobong sulfur acid plant saat mesin baru saja di start up. (*)