Sandiaga Uno Mengaku Tak Mau Permasalahkan Piutang Rp50 Miliar dengan Anies Baswedan
SABANGMERAUKE NEWS - Setelah melakukan Salat Istikarah dan berkonsultasi dengan keluarga, Sandiaga Uno mengaku tak mau melanjutkan permasalahan piutangnya dengan Anies Baswedam senilai Rp50 miliar saat maju Pilkada DKI Jakarta pada 2017 lalu.
Sandi tak membantah sempat meminjami uang senilai Rp50 miliar saat keduanya maju sebagai cagub dan cawagub saat itu.
"Setelah saya Salat Istikharah, setelah saya menimbang konsultasi dengan keluarga, saya tidak ingin melanjutkan pembicaraan mengenai ini," ucap Sandi saat menghadiri Harlah Seabad NU di Jawa Timur, Selasa (7/2/2023)
Sandi mengaku hanya ingin menatap tahun politik dengan rasa penuh suka cita. Pihaknya ingin fokus pada kontestasi demokrasi yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
"Mari kita tatap masa depan dengan penuh rasa suka cita gembira dan persatuan dan kesatuan bangsa kita," katanya.
Politikus Partai Golkar, Erwin Aksa sebelumnya menyebut Sandi sempat meminjami uang Rp50 miliar kepada Anies untuk logistik pemenangan di putaran pertama Pilkada DKI 2017.
Ia ikut menyusun draf isi perjanjian itu yang selanjutnya dibuat pengacara Sandi saat itu, Rikrik Rizkiyana.
"Intinya kalau tidak salah perjanjian utang piutang barangkali ya, yang pasti yang punya duit memberikan utang kepada yang tidak punya duit, kira-kira begitu," kata Erwin dalam video yang diunggah melalui kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored.
"Karena yang punya likuiditas itu Pak Sandi, kemudian memberikan pinjaman ke Pak Anies karena putaran pertama, ya namanya lagi tertatih-tatih," kata dia lagi. (RE-01)