Dosen IBT Pelita Indonesia Gelar Sosialisasi Riset ke Pemkab Rohil
SABANGMERAUKE NEWS, Rokan Hilir - Tim dosen Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia menggelar sosialisasi hasil penelitian dan kerja sama sebagai implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ke sejumlah institusi di Rokan Hilir.
Sosialisasi dilakukan terhadap pengurus komunitas media sosial Bagansiapiapi Tempoe Doeloe (BTD), Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah atau Bappeda Kabupaten Rohil pada Minggu hingga Senin (6/2/2023).
Adapun tim dosen Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia yang menggelar sosialisasi Dr. Yanti Mayasari Ginting, S.Sos, M.Sc., CMA, Ermina Rusilawati, MM, serta staf Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia Lisbon Sitohang, SE., MM.
Dalam kunjungannya, tim dosen diterima langsung pengurus komunitas media sosial Bagansiapiapi Tempoe Doeloe (BTD) Rio Almusata, Hasanto S.IP, Icun dan Selvi.
Tim juga disambut langsung oleh Kepala Disparpora Rohil Budiman, Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Disparpora Welly Zukiar ST, serta Analis Kebijakan Ahli Muda Disparpora Iman Syahrial SKom. Hadir juga Kabid Pemuda dan Olahraga Eti Maryati, S.Pd, serta Kabid Ekraf Upi Hamdani, S.Ap.
Dalam kunjungannya ke Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Rokan Hilir, tim juga melakukan diskusi dengan Kepala Bapenda, Cicik Mawardi Athar, AP, M.Si, Sekretaris Bapenda Zulkarnain, S.Sos, serta Kasubag Umum dan Kepegawaian Agusti Fitriyah, SH.
Sedangkan dari Bappeda Rohil hadir Kepala Bidang Perencanaan Perekonomian dan Sumberdaya Alam Bappeda Ahmad Syukri, serta Perencanaan Ahli Muda Phentia Herra Sagita dan Hendri Firdaus.
Ketua tim dosen IBT Pelita Indonesia, Dr Yanti Mayasari Ginting menjelaskan, kedatangan mereka ke Rohil juga bertepatan dengan perayaan Cap Goh Mek di Bagansiapiapi. Para dosen melakukan studi awal aspek-aspek yang akan menjadi bahan kajian dan riset berkaitan dengan potensi budaya di Rokan Hilir.
Pihaknya menyampaikan apresiasi kepada jajaran Pemkab Rohil yang berkenan melakukan diskusi dan berbagi informasi yang diperlukan menjadi bahan studi akademik (riset).
"Kami menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Rokan Hilir, khususnya Bapenda, Dinas Parbudpora, Bappeda Rohil serta komunitas BTD. Kesempatan untuk melakukan dialog ini sangat berharga. Tentunya, ini juga menjadi tanggung jawab insan akademik dalam memberikan masukan-masukan positif bagi pemerintahan dalam optimalisasi pengelolaan potensi daerah," jelas Yanti.
Menurutnya, pelaksanaan Tri Dharma merupakan perwujudan visi perguruan tinggi dalam keberlanjutan perkembangan ilmu dan implementasi ilmu bagi masyarakat sekitar yang menjadi tanggung jawab etik dan moral seluruh sivitas akademika kampus.
Apalagi, saat ini Kemendikbud Dikti tengah menggalakkan program MBKM guna mendongkrak peran serta dan kontribusi entitas kampus kepada stakeholder, khususnya pemerintah dan masyarakat.
MBKM menyelenggarakan beberapa kegiatan seperti pertukaran pelajar, magang atau praktik kerja, asistensi mengajar pada satuan Pendidikan, riset/ penelitian, kegiatan kewirausahaan, proyek kemanusiaan, studi independent serta pembangunan desa/ KKN tematik. (*)