Miris! 2 Anak Bawah Umur Jadi Tersangka Pembunuhan Remaja di Pelalawan, Sakit Hati Beli Sabu Hasil Penjualan Sepeda Curian
SABANGMERAUKE NEWS, Pelalawan - Kepolisian Resor Pelalawan meringkus lima tersangka pelaku pembunuhan remaja IGH yang mayatnya di buang ke parit pada Sabtu (5/11/2022). Ironisnya, dua dari lima tersangkanya masih merupakan anak bawah umur.
Penemuan mayat di parit Jalan Pemda Pelalawan tersebut sempat menggegerkan warga setempat. Soalnya, kondisi jenazah sudah terbungkus kain dan kepalanya ditutupi karung.
Kapolres Pelalawan AKBP Guntur M Tariq menjelaskan, motif pembunuhan ini lantaran YB (36) yang merupakan salah satu tersangka pelaku, sakit hati kepada korban. Alasannya, korban membelikan sabu dari uang hasil penjualan sepeda curian mereka.
"Pelaku juga sakit hati sebab korban menghinanya berulang kali," terang AKBP Guntur kepada media, Selasa (8/11/2022) kemarin.
Adapun tersangka pembunuhan tersebut yakni YB (36), RZ (14), RD (14), EP (21) dan PJ (13). Kelimanya dibekuk setelah diselidiki terlibat dalam pembunuhan berencana ini.
Para tersangka diringkus dari sejumlah tempat berbeda. Guntur menyebutkan tiap pelaku memiliki peran berbeda pula dalam aksi pembunuhan ini.
YB diduga merupakan otak pelaku bertugas membacok korban hingga tewas. Kemudian tersangka RZ menjemput korban dan ikut serta membacok.
Tersangka RD dan PJ merupakan anak di bawah umur ikut membantu membungkus mayat korban dan membuangnya ke semak-semak. Sedangkan EF, bertugas sebagai sopir dan membantu para pelaku membuang mayat korban.
"YL yang merupakan otak perbuatan ini terpaksa diberikan tembakan di kaki kirinya karena sempat berusaha kabur saat dilakukan pengembangan," terang AKBP Guntur.
Akibat perbuatannya, para pelaku dijerat pasal 338 KUHP tentang pembunuhan junto pasal 55 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Sebelumnya diketahui warga dikejutkan atas penemuan mayat seorang laki-laki tanpa identitas yang terbungkus kain mengapung di parit tak jauh dari pemukiman warga di Jalan Pemda, Pelalawan Sabtu (5/11) sekitar pukul 15.00 WIB lalu.
Penemuan bermula saat anak-anak sedang memancing di parit dan mencium aroma busuk di sekitar lokasi memancing. Saat diperiksa, ternyata ada sesosok mayat yang terbungkus kain mengapung.
Berdasarkan hasil autopsi RS Bhayangkara, korban IGH diperkirakan telah meninggal 3-7 hari sebelum ditemukan mengapung di parit. (*)