Dosen UIN Suska Riau Demo Rektor: Jangan Kebiri Penghasilan Dosen!
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau menggelar aksi sebagai bentuk protes karena pemotongan tunjangan kinerja, di gedung rektorat, Jumat (4/11/2022).
Soalnya, tunjangan kerja dosen telah lama tak dibayar sejak Maret-Agustus 2022 lalu.
Para dosen membawa poster dan spanduk yang bertulis 'Jangan Sunat Remunerasi', 'Jangan Kebiri Penghasilan Dosen' serta aneka tulisan lainnya.
Sebelum sampai di gedung rektorat, sejumlah dosen ini memulai aksi dengan berjalan kaki dari Masjid Al-Jamiah di kampus tersebut.
Ketua Asosiasi Dosen Indonesia Majelis Pengurus Cabang (MPC) UIN Suska Riau, Iskandar Arnel dalam orasinya mengatakan, tuntutan utama yang dikeluhkan para dosen tersebut adalah soal remunerasi dosen yang dipotong.
Tak tanggung-tanggung, pemotongan tersebut mulai Rp 3 hingga Rp 12 juta.
"Potongan ini banyak, mulai dari Rp 3-12 jutaan, tentu ini kasihan," kata Iskandar.
Iskandar mengaku para dosen sudah lelah karena tidak ada kejelasan. Bahkan setiap kali diminta penjelasan, rektor selalu pergi ke luar kota tanpa menunjuk perwakilan di kampus untuk menjelaskan.
"Kita sudah menunggu berkali-kali supaya rektor di tempat, tetapi dia selalu keluar daerah. Ini ada ribuan nasib dosen nunggu keputusan rektor," katanya.
Sementara Ketua Tim Kajian Dosen di UIN Suska Riau Roni Riansyah menyebut ada banyak dugaan pelanggaran atas kebijakan Rektor Prof Khairunas. Pelanggaran mulai dari tunjangan dosen hingga pembayaran ganda pejabat.
"Anggaran remunerasi itu relatif sama, ini dugaan kita ada pembayaran ganda pada dosen yang menjabat. Itu jumlahnya lebih Rp 14 miliar, bisa dikategorikan kerugian negara," kata Roni.
Atas temuan-temuan tersebut, para dosen pun berencana membawa kasus tersebut kepada penegak hukum. Salah satunya ke Kejaksaan Negeri Pekanbaru.
"Ada juga honor ilegal, ini harus dikoreksi. Kita mohon kepada rektor dikoreksi, kita minta rektor transparan. Tentu kalau tidak kami akan serahkan ke penegak hukum ya, termasuk ke Kejari Pekanbaru," kata Roni.
Sementara pejabat terkait termasuk rektor saat ditemui tak di tempat. Rektor disebut sedang ada kegiatan di luar kota.
Kasi Pidsus Kejari Pekanbaru, Agung Irawan memastikan akan menerima tiap laporan masuk. Terutama terkait remunerasi atau tunjangan kinerja dosen UIN Suska Riau yang akan dilaporkan ke institusinya.
"Pada prinsipnya kami berterimakasih atas kepercayaan teman-teman dosen UIN. Tentu langkah selanjutnya kami menunggu langkah dan upaya dari teman-teman dosen," kata Agung. (R-03)