Kejam! 4 Pekerja Jalan Trans Papua Dibantai OPM, Begini Kronologisnya
SABANGMERAUKE NEWS, Papua - Polisi mengungkapkan kronologi lengkap kejadian penembakan dan pembantaian yang diklaim dilakukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) dan organisasi Papua Merdeka (OPM) terhadap pekerja jalan di Kampung Majnik, Moskona Barat, Teluk Bintuni, Papua Barat, Kamis (29/9).
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Polisi Adam Erwindi mengatakan kejadian penembakan dan pembantaian pekerja jalan Trans Papua Barat itu terjadi di satu lokasi yang sama dalam satu peristiwa.
Menurut Adamtelu, dari hasil permintaan keterangan para korban, saat itu karyawan pekerja proyek beriringan sebanyak 14 orang menggunakan 2 ekskavator dan 3 truk menuju lokasi pekerjaan. Tepat di wilayah Kampung Mejnik, salah satu karyawan mendengar suara tembakan.
"Kemudian, karyawan lainnya melihat dari arah depan berlari ke arah belakang tiga rekannya, dimana salah satu diantara mereka dalam kondisi luka di bagian tangan," kata Adam kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (1/10).
Setelah melihat itu, semua karyawan lalu ikut berlari menyelamatkan diri. Tiga karyawan berlari ke arah sungai Majnik, kemudian 6 orang lainnya termasuk korban yang tertembak di lengan, berlari ke arah Pos Yonif 136 yang berada di Kampung Mayerga.
Saat saling menyelamatkan diri, mereka tidak mengetahui nasib karyawan lainnya, termasuk Reva (28) yang merupakan juru masak dalam rombongan itu.
"Kejadiannya jelang sore hari. 6 Korban yang berlari ke Kampung Mayerga baru tiba di Pos Yonif sekira 18.30 WIT. Sedangkan 3 orang yang melarikan diri ke sungai, berhasil sampai ke perkampungan Majnik. Dari situ, mereka diantar warga kampung ke Pos Yonif," terangnya.
Lebih lanjut kata Adam, tim yang kemudian melakukan evakuasi langsung menjemput para korban selamat yang berada di Pos Yonif, sedangkan tim lainnya melakukan evakuasi terhadap 4 korban yang dibantai setelah tidak bisa melarikan diri dari penghadangan kelompok kriminal bersenjata itu.
"Di TKP pembantaian itu, dua jasad ikut terbakar kendaraan sedangkan dua jasad lainnya terpisah dari kendaraan yang dibakar," katanya.
Untuk korban terbakar, pihaknya kata dia tidak lagi melakukan identifikasi mayat. Sebab, sudah ada foto awal letak korban sehingga sudah bisa dicocokan siapa jasad tersebut.
"Saat ini, 4 jasad itu dalam perjalanan dari Bintuni ke Manokwari. Perkiraan sore ini tiba di Manokwari. Selanjutnya akan disemayamkan di Rumah Sakit Provinsi sebelum dipulangkan ke kampung halaman," tandasnya. (R-03)