Waduh! Puluhan Kerbau di Kampar Mati Mendadak Kena Penyakit Ngorok
SABANGMERAUKE NEWS, Kampar - Penyakit ngorok (Septicaemia Epizootia) masih merajalela membunuh ternak kerbau di wilayah Kabupaten Kampar.
Dilaporkan, puluhan kerbau milik peternak yang ada di Kecamatan Kampa dan Tambang, Kabupaten Kampar kembali ditemukan mati.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Herman melalui Kabid Kesehatan Hewan Faralinda mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu laporan dari dinas peternakan Kampar terkait berapa jumlah kerbau yang mati. Karena hingga saat ini, yang dilaporkan masih kasus kematian kerbau di Kecamatan XIII Koto Kampar.
"Kami baru dapat informasi adanya kematian kerbau di Kampar dari media yang kabarnya sampai puluhan," katanya, Senin (26/9/2022).
Jika melihat gejala pada kerbau-kerbau yang mati tersebut, hewan ternak tersebut diduga terkena penyakit ngorok. Pihaknya juga menduga, menyebarnya penyakit ngorok ini karena terjadi perpindahan ternak yang sakit beberapa waktu lalu ke dua kecamatan tersebut.
"Menyebarkannya penyakit ini diduga karena ada perpindahan sapi yang sakit dari XIII Koto Kampar kebeberapa lokasi. Karena saat itu ada kegiatan jual beli ternak oleh belantik yang membeli ternak dengan harga murah dari peternak. Mungkin itu yang dibawa ke beberapa lokasi lain," ujarnya.
Karena itu, pihaknya mengimbau agar para peternak lebih memperhatikan ternaknya. Jika ada ternak yang mengalami sakit, hendaknya ditempatkan di kandang yang terpisah agar tidak menularkan ke hewan ternak lainnya.
"Karena penularan penyakit SE ini juga cepat, terutama dari cairan tubuh ternak. Jadi jika ada ternak yang sakit, hendaknya ditempatkan di kandang saja, jangan digembalakan apalagi dijual," imbaunya. (mcr)