Langkah Keras Erick Thohir Bikin Daftar Hitam Direksi BUMN, Ini Tujuannya
SABANGMERAUKE NEWS - Menteri BUMN Erick Thorir akan membuat blacklist pemimpin BUMN yang punya rekam jejaknya buruk. Kebijakan ini diambil sebagai komitmen mewujudkan transformasi insan di tubuh BUMN.
Erick mengatakan, segala kebijakan yang diambil direksi bersifat sustain dan selalu dapat dipertanggung jawabkan. Untuk itu, salah satu cara yang ditempuh BUMN adalah dengan membuat blacklist pemimpin BUMN.
Menurutnya langkah tersebut wujud dari transformasi perseroan yang masuk dalam program utama Kementerian BUMN. Karena itu salah satu cara yang dilakukan dengan membuat daftar hitam bagi Direksi dengan kinerja buruk.
"Mereka yang memiliki catatan kinerja buruk, akan masuk blacklist dan tidak kembali memimpin di BUMN," ungkap Erick.
Sebelumnya Erick Thohir menjelaskan soal 'dosa masa lalu' atau kesalahan yang dilakukan direksi lama pada sejumlah perusahaan pelat merah. Dirinya pun mengusulkan adanya blacklist pada nama-nama direksi tersebut.
Dia mengaku ada 'dosa masa lalu' yang harus ditanggung direksi BUMN saat ini. Persoalan ini yang menjadi salah satu faktor stagnasi bisnis BUMN, lantaran direksi dihadapkan dengan permasalahan.
"Biasanya dosa masa lalu dari direksi ditanggung direksi yang baru sehingga mereka sulit untuk lebih cepat pergerakannya. Kasihan direksi yang sudah bekerja mati-matian ada problem baru lagi," kata dia.
Dia mencatat telah memasukan nama-nama direksi BUMN dalam daftar hitam karena terlibat kasus di internal perusahaan. Meski begitu, Erick enggan merinci nama direksi dan BUMN yang dimaksud.
"Saya tetap mendorong ada yang namanya blacklist nama-nama yang jelas sudah masuk kasus," tuturnya.
Di sisi lain, Erick Thohir juga berencana memperpanjang masa pencarian bonus direksi perusahaan pelat merah. Bonus yang dicairkan akan dicicil selama 3 tahun.
Menurutnya ada direksi BUMN yang selalu mengejar bonus, padahal kebijakan yang dilakukan justru merugikan perusahaan. (*)