SBY Sebut Tanda-tanda Pemilu 2024 Tak Jujur, PDI Perjuangan Singgung Zaman Demokrat Berkuasa
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Perang urat saraf antara Partai Demokrat dengan PDI Perjuangan kembali terjadi. Bermula dari tudingan adanya dugaan kecurangan dalam pemilu 2024 mendatang yang ditengarai oleh mantan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono saat Rapimnas Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2022) lalu.
PDI Perjuangan lantas merespon pernyataan miring SBY tersebut. Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebutkan pernyataan Presiden RI ke-6 SBY yang mengaku tak pernah melakukan kecurangan pemilu sangat mudah untuk dipatahkan. Hasto mengaku bisa menunjukkan skema kecurangan pada 2009 silam.
"Apa yang disampaikan oleh Pak SBY bahwa selama 10 tahun Demokrat memimpin tidak pernah melakukan kecurangan pemilu, mudah sekali dipatahkan," ujar Hasto Kristiyanto, Sabtu (17/9/2022).
Menurut Hasto para pakar pemilu yang kredibel dapat menilai demokratis tidaknya 10 tahun ketika Partai Demokrat memimpin pada periode 2004-2014.
"Bukan hanya itu, saksi kunci berbagai kasus korupsi besar pun banyak meninggal tidak wajar di zaman Pemerintahan Pak SBY. Itu yang bisa diteliti," lanjut Hasto Kristiyanto.
Hasto mengaku bisa menunjukkan berbagai skema kecurangan pada saat Pemilu 2009 kalau memang mau didalami lebih jauh lagi.
Hasto mengungkapkan di era SBY yang mendorong liberalisasi politik melalui sistem pemilu daftar terbuka.
"Puncak liberalisasi politik dan liberalisasi di sektor pertanian, terjadi jaman Pak SBY. Dengan berbagai manipulasi tersebut, Partai Demokrat mengalami kenaikan 300%. Pasca Pak SBY tidak berkuasa, terbukti hal-hal yang sifatnya ‘bubble’ kemudian mengempes atau pecah sendiri, karena cara menggelembungkannya bersifat instan," kata Hasto Kristiyanto.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turun gunung untuk membeberkan dugaan adanya upaya skenario untuk menghancurkan pihak oposisi di Pemilu 2024.
Hal tersebut disampaikan SBY saat rapat pimpinan nasional (rapimnas) Partai Demokrat 2022, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2022) lalu.
SBY awalnya membeberkan adanya tanda-tanda Pemilu 2024 akan berlangsung secara tidak jujur dan tidak adil.
"Para kader mengapa saya harus turun gunung menghadapi Pemilihan Umum 2024, saya mendengar mengetahui bahwa ada tanda-tanda pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil," kata SBY dalam video yang diunggah akun Tiktok @pdemokrat.sumut berdurasi 1 menit 48 detik. (*)