Pulang dari Tanah Suci, 6 Haji Asal Riau Positif Covid-19
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Pemerintah Provinsi Riau menyebutkan berdasarkan laporan yang diterima terkait hasil tes antigen kepada jamaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 4 Hang Nadim Batam (BTH), tercatat enam haji positif COVID-19.
"Haji yang terkonfirmasi positif COVID-19 diberlakukan aturan sesuai dengan anjuran Kementerian Kesehatan," kata Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Masrul Kasmy kepada media di Pekanbaru, Minggu.
Dia mengatakan mereka tetap dipulangkan ke daerah masing-masing dengan perlakuan khusus tim kesehatan dari daerah. Setelah tiba di daerah, haji yang terkonfirmasi harus melakukan isolasi mandiri.
"Bagi haji yang dinyatakan positif COVID-19 maka perlakuannya dikembalikan kepada kabupaten/kota masing-masing. Mungkin kondisi tubuh tidak stabil, perawatan aturannya memang isolasi mandiri. Nanti bisa dikontrol ketika isolasi mandiri," katanya.
Ia mengatakan haji asal Riau secara bertahap telah dipulangkan dari Arab Saudi. Kloter pertama atau Kloter 4 BTH sebanyak 55 haji asal Kabupaten Kampar telah tiba di Pekanbaru, Jumat (29/7/2022).
Selanjutnya, 459 haji Kloter 5 BTH dari Kabupaten Kampar, Indragiri Hulu dan Kota Pekanbaru tiba pada Minggu (31/7/2022) malam.
"Untuk haji yang sampai pada Minggu (31/7/2022) malam, keesokan paginya akan dipulangkan ke daerah masing-masing," katanya.
Sementara itu Kloter 4 BTH asal Riau tiba dengan selamat dan sudah disambut bersama pihak Kanwil Kementerian Agama Riau. Sesuai aturan yang berlaku jamaah yang sampai di Pekanbaru langsung dilakukan pemeriksaan COVID-19.
Sedangkan untuk Kloter 5 BTH pihaknya masih menunggu laporan petugas kesehatan yang saat ini masih melakukan tes antigen.
"Berkaitan dengan telah ditemukannya haji yang positif COVID-19 maka sebagai langkah antisipasi kemungkinan terjadi peningkatan suspek COVID-19, pada kloter berikutnya akan disiapkan 15 kamar khusus," katanya.
Lokasi kamar rawat khusus itu di asrama haji dan terpisah dari jamaah lainnya. Ini untuk memudahkan pengecekan dan observasi haji positif COVID-19, demikian Masrul Kasmi. (*)