Anggaran Cekak! Pemkab Meranti Rekrut 10 Orang Paskibra Tahun Lalu Kembali Bertugas, Disediakan Makan 2 Kali Sehari Tanpa Uang Saku
SABANGMERAUKE NEWS, Kepulauan Meranti - Pemerintah Kabupaten Meranti terpaksa mengerahkan 10 orang anggota pasukan pengibar bendera (paskibra) yang bertugas tahun 2021 lalu, untuk pengibaran bendera dalam upacara peringatan proklamasi kemerdekaan RI ke 77 pada 17 Agustus 2022 mendatang.
Hal tersebut disebabkan minimnya anggaran yang tersedia di Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kepulauan Meranti. Dari 30 orang anggota paskibra yang akan bertugas, Disporapar hanya bisa merekrut 20 siswa sebagai paskibra baru.
"Tahun ini, kami hanya melakukan seleksi terbatas. Karena anggaran semuanya kena refocusing dampak pandemi. Mau tidak mau paskibra sepertiganya diambil dari tahun lalu," kata Plt Kepala Disporapar, Kurniawan, Kamis (4/8/2022).
Kurniawan mengatakan, pihaknya sudah mengajukan anggaran secara penuh, namun tidak bisa diwujudkan. Sehingga pelaksanaan kegiatan tidak bisa dilakukan maksimal.
Dikatakan Kurniawan, karena masih baru bertugas, dirinya tidak mengetahui persis berapa anggaran yang disetujui pada tahun sebelumnya.
"Anggaran sekarang ini sebesar Rp 200 juta. DPA nya sudah disusun dan diajukan oleh kepala dinas yang lama," ujar Kurniawan.
Paskibra Menginap di BLK
Selain minimnya anggota paskibraka yang direkrut, Disporapar Kepulauan Meranti terpaksa menghilangkan sejumlah fasilitas, salah satunya penginapan.
"Jika dulunya di hotel, sekarang kita inapkan di Balai Latihan Kerja (BLK). Di sana juga sudah steril," kata Kurniawan.
Kurniawan menjelaskan, fasilitas di Balai Latihan Kerja (BLK) dulunya dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19, terdiri dari 20 kamar. Masing-masing kamar diisi 2 orang siswa. Di dalam kamar hanya terdapat kasur dan bantal.
"Tidak semua kamar terdapat kipas angin. Bagi siswa yang menjalani masa karantina di sana, diwajibkan untuk membawa masing-masing sarung, bantal, selimut serta kebutuhan mandi dan mencuci," ujar Kurniawan.
Kurniawan mengatakan, saat ini, penginapan disediakan bagi 20 siswa paskibra baru, sementara bagi 10 purna paskibra diizinkan untuk pulang ke rumah. Menjelang hari latihan terakhir, paskibra baru dan purna paskibra digabungkan.
"Latihan dilaksanakan selama 12 hari. Untuk siswa yang baru, tetap menginap disana. Purna paskibra masih pulang ke rumah. Saat 5 hari terakhir, nantinya baru kita gabungkan. Karena, yang baru ini masih dasar dan perlu digembleng. Sementara yang purna kan sudah mantap latihannya. Setelah digabungkan nanti, jiwa korsa mereka akan tercipta," jelas Kurniawan.
Anggaran Makan 2 Kali Sehari
Pantauan SabangMerauke News, para pasukan pengibar bendera sudah menjalani masa karantina sejak Kamis (4/8/2022). Masa karantina ini memang diwajibkan untuk melatih kemampuan baris berbaris dan mental para siswa tersebut.
Sayangnya, dengan latihan yang dilakukan, para peserta pengibar bendera hanya diberi makan dua kali dalam sehari.
"Untuk makan hanya dua kali sehari. Tambahannya akan kita buat kebijakan baru nantinya. Selain itu, tanpa uang saku. Lain-lainnya nanti kita pikirkan, yang jelas ini kegiatannya harus sukses dulu," ucap Kurniawan.
Meski mengalami keterbatasan anggaran, Kurniawan berharap tidak akan mengurangi makna dari peringatan proklamasi kemerdekaan RI ke 77 tahun 2022 ini. Ia berharap, pelaksanaan peringatan HUT RI nanti bisa berjalan sukses.
"Meskipun kita terbatas anggarannya, mudah-mudahan tidak mengurangi makna dari peringatan HUT RI itu sendiri. Para Paskibra sukses menjalani tugasnya," pungkas Kurniawan. (R-01)