Ajukan Sita ke PN Teluk Kuantan, Alat Berat Tangkapan KPH Singingi di Hutan Lindung Bukit Betabuh Dititip di Polres
SabangMerauke News, Kuansing - Tim polisi kehutanan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Riau menitipkan alat berat eskavator hasil tangkapan ke Polres Kuantan Singingi. Eskavator tersebut ditangkap tim Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Singingi pada Minggu (12/6/2022) kemarin di Hutan Lindung Bukit Betabuh, Desa Air Buluh, Kuantan Mudik.
"Tadi malam alat berat sudah sampai dan kita titipkan sementara di Polres Kuansing," kata Kepala UPT KPH Singingi, Abriman kepada SabangMerauke News, Senin (13/6/2022).
Abriman menjelaskan, pihaknya akan terus melengkapi proses penyidikan kasus tersebut administrasi. Termasuk mengajukan permohonan izin penyitaan alat berat kepada Pengadilan Negeri Teluk Kuantan.
BERITA TERKAIT: Dinas LHK Riau Amankan 1 Alat Berat di Hutan Lindung Air Buluh Kuansing
"Kita lengkapi administrasinya dan kita ajukan penyitaan ke Pengadilan Negeri Teluk Kuantan," terang Abriman.
Soal siapa pemilik dan pengguna alat berat berwarna kuning dengan merek Sany tersebut, hingga kini pihak KPH Singingi belum menemui titik terang.
"Sementara kita masih fokus kepada barang bukti," jelas Abriman.
Sebelumnya diwartakan, Tim Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Riau telah mengamankan satu unit alat berat jenis eskavator. Penangkapan dilakukan saat alat berat tersebut beroperasi di kawasan hutan lindung di Desa Air Buluh, Kuantan Mudik, Minggu (12/6/2022).
Penangkapan dilakukan oleh tim UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kuansing.
Abriman menjelaskan, pihaknya hanya dapat mengamankan alat berat tersebut. Sementara pemilik dan operator diduga lari lebih dulu.
Ia mengaku belum mengetahui siapa pemilik alat berat yang sejak lama sudah dilaporkan masyarakat kerap beraktivitas di kawasan hutan lindung. Diduga, pemilik alat berat tersebut inisial A.
Seorang warga yang mengetahui penangkapan tersebut sempat melihat petugas Dinas LHK Riau melakukan penangkapan.
Ada penangkapan alat di sini, Pak. Diduga kuat alat berat tersebut milik A. Alat tersebut sedang melakukan perambahan di hutan lindung. Sayangnya saya tidak ada handphone," kata warga tersebut. (cr4)