Diumumkan Lusa, Panitia Pemilihan Rektor Unri Segera Tuntaskan Verifikasi Administrasi 5 Bakal Calon
SabangMerauke News, Pekanbaru - Panitia Pemilihan Rektor Universitas Riau (Unri) periode 2022-2026 segera akan merampungkan verifikasi administrasi berkas pendaftaran 5 kandidat bakal calon yang sudah mendaftar. Panitia akan mengumumkan hasilnya lusa, Rabu (15/6/2022) mendatang.
"Saat ini masih kita tuntaskan proses verifikasi administrasi. Lusa, 15 Juni baru diumumkan hasilnya," kata Ketua Panitia Pilrek Unri, Dr Elfizar kepada Sabang Merauke News, Minggu (12/6/2022).
BERITA TERKAIT: Rektor Unri yang Baru Ditentukan 52 Suara Senat dan Menteri Nadiem Makarim, Begini Alur dan Proses Pemilihannya
Elfizar belum menjelaskan apakah kelima kandidat balon Rektor Unri itu seluruhnya telah memenuhi persyaratan administrasi. Menurutnya, panitia masih melakukan pekerjaannya saat ini.
Ia menerangkan, hasil verifikasi administrasi bakal calon selanjutnya akan disampaikan ke Senat Universitas Riau. Para bakal calon yang lolos seleksi administrasi pada 27 Juni mendatang, akan melakukan pemaparan visi, misi dan rencana program di hadapan senat. Kemudian, senat akan menetapkan 3 orang balon rektor menjadi calon rektor yang pemilihannya akan digelar pada 27 Juli mendatang.
"Kalau seandainya yang lolos verifikasi administrasi adalah kelima orang yang mendaftar, maka kelimanya akan ikut penyampaian visi misi dan program di hadapan senat," jelas Elfizar.
Sebelumnya, lima orang telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon Rektor Unri periode 2022 mendatang. Kelimanya yakni Prof Dr Iwantono (Fakultas MIPA), Prof Dr Sri Indarti (Fakultas Ekonomi Bisnis), Prof Dr Azridjal (Fakultas Teknik), Dr Deni Elfizon dan Prof Dr Thamrin, keduanya dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (Faperika).
Pemilihan Rektor Unri akan dilakukan pada 27 Juli mendatang menggantikan rektor yang menjabat saat ini, Prof Aras Mulyadi.
Ada sebanyak 52 anggota senat Unri yang ikut dalam pemilihan. Jumlah tersebut merupakan komposisi 65 persen pemegang suara senat. Sementara, 28 suara (35 persen) merupakan hak suara dari Menteri Dikbud, Nadiem Makarim. (*)