DPP Kerap Sewot ke Anies Baswedan, PSI Jakarta Tak Senang
SabangMerauke News, Jakarta - Suasana panas melanda kalangan internal Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Pasalnya, PSI DKI Jakarta mengkritik DPP PSI yang dinilai tendensius terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. DPP PSI menepis internalnya bergejolak.
Kritik PSI DKI Jakarta ke DPP PSI bukan tak berdasar, Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengaku banyak menerima pertanyaan mengenai strategi komunikasi yang diambil oleh DPP PSI.
"Karena di luar itu, tadi saya sudah menceritakan background bahwa masyarakat juga banyak yang bertanya-tanya kenapa PSI langkah seperti ini. Kita hanya fokus pada Pak Anies, kita terlalu tendensi secara pribadi. Jadi menurut saya itu sinyalemen yang harus dijawab dan diklarifikasi oleh teman-teman DPP ya menurut saya," kata Anggara dalam keterangan tertulisnya, Senin (2/5/2022).
Anggara mengusulkan evaluasi terhadap komunikasi politik yang digunakan oleh PSI selama ini. Dia menganggap strategi yang diambil sering kali menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
"Kalau dari substansi yang tadi saya sampaikan, kan memang kita juga merasakan sudah sebaiknya kita mengevaluasi pendekatan komunikasi politik kita. Karena sering kali banyak, ya kayak hal Bro Sigit ini menurut saya kalau kita bisa lebih tidak reaktif melihat sebuah permasalahan, cari dulu data dan faktanya sebelum kita memberikan komentar atau memberikan sikap ke media yang akhirnya bisa menimbulkan potensi polemik di masyarakat. Kan hal-hal ini seharusnya bisa kita lakukan gitu," terang dia.
Anggara berharap DPP PSI segera mengambil langkah perbaikan. Dia mengatakan PSI harus mampu menggalang simpati publik untuk menghadapi Pemilu 2024.
"Kalau saya sih berharap ada. Apa pun namanya, ada langkah perbaikan karena kita parpol kan nih, menurut saya ya parpol itu harus berhasil memenangkan persepsi dan simpati dari rakyat kan. Nah kalau misalnya kita berada di jalan yang banyak menimbulkan antipati, ya menurut saya harus ada keputusan yang diambil," tutup Anggara.
Jubir PSI Soroti Baju Pemudik 'Anies Presiden'
Diketahui, juru bicara PSI Sigit Widodo sempat mengunggah sebuah pemberitaan mengenai peserta mudik gratis memakai kaus putih bertulisan 'Anies Baswedan Presiden Indonesia' di akun Twitter pribadinya @sigitwid.
Menurut Sigit, hal ini bisa dikategorikan sebagai penyalahan wewenang karena program mudik gratis dibiayai oleh APBD DKI. Sigit telah mengizinkan cuitannya itu untuk dikutip.
"Mudik gratis ini menggunakan dana APBD DKI Jakarta sebesar Rp 13,7 miliar, kalau digunakan untuk kepentingan pribadi bisa dikategorikan sebagai penyalahgunaan wewenang untuk menguntungkan diri sendiri," kata Juru Bicara PSI Sigit Widodo seperti dilihat, Kamis (28/4/2022).
Di unggahan selanjutnya Sigit menyertakan video Anies sedang membagikan bingkisan kepada peserta mudik di dalam bus. Sigit meyakini yang sedang dibagikan Anies adalah kaus bertulisan 'Anies Presiden Indonesia'. Dia lantas menagih klarifikasi dari Anies.
"Sekarang malah beredar video Pak @aniesbaswedan membagi-bagikan kaosnya kepada para pemudik dengan menggunakan baju seragam gubernur. Itu kegiatan Pemprov @DKIJakarta yang menggunakan uang rakyat Rp 13,7 miliar dana APBD. Mungkin Pak Anies atau relawannya bisa klarifikasi?" ujarnya.
Respons DPP PSI
Kembali ke kritik PSI DKI Jakarta, Sekjen PSI Dea Tunggaesti membantah partainya pecah gegara PSI DKI Jakarta mengkritik DPP PSI. Dea mengatakan kalangan internal PSI aman-aman saja.
"Aman terkendali semuanya," kata Dea Tunggaesti kepada wartawan, Senin (2/5/2022). Dea menjawab pertanyaan apakah PSI pecah dengan adanya kritik dari PSI DKI Jakarta.
DPP PSI menyebut suhu internal partai tak memanas terkait adanya kritikan dari PSI DKI Jakarta. Pihak DPP menilai kritik bagian berkembangnya PSI.
"Tidak ada yang panas. Justru adem di Hari Raya Idul Fitri ini. Perbedaan pendapat adalah hal lumrah. Di PSI kami membangun tradisi saling memberi saran dan kritik. Karena kami percaya, partai akan mekar berkembang jika ada kontribusi semua elemennya," kata Ketua DPP PSI Isyana Bagus Oka kepada wartawan, Senin (2/5/2022).
Isyana mengatakan DPP PSI menerima masukan dari pengurus daerah dan kader lainnya. Ruang kerja Ketum PSI Giring Ganesha pun terbuka untuk kader PSI DKI Jakarta.
"Jalur komunikasi dibuka lebar, bukan hanya top down dari atas ke bawah, tapi juga bottom up, dari bawah ke atas. Ruang kerja Bro Ketua Umum Giring Ganesha selalu terbuka kapan pun, demikian juga pengurus DPP lainnya," ujarnya. (*)