Jadwal SPMB SDN dan SMPN Pekanbaru Berlangsung Pertengahan Tahun 2025

Kepala Dinas Pendidikan dan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal. Foto: Dok SM News
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Jadwal Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Kota Pekanbaru rencananya berlangsung pada pertengahan tahun 2025. Pendaftaran ini bagi murid baru Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun ajaran 2025/2026.
"Untuk penerimaan murid baru kita prediksi berlangsung pada akhir Juni atau awal Juli nanti," terang Kepala Dinas Pendidikan dan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, Selasa (18/2/2025).
Kuota jalur domisili dalam SPMB tahun ini cendrung menurun dibanding penerimaan murid tahun sebelumnya. Ada penurunan kuota sebanyak sepuluh persen dibanding tahun lalu.
Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru mengusulkan kuota jalur domisili pada SPMB sebanyak 40 persen. Sedangkan pada penerimaam murid SMP tahun lalu sebanyak 50 persen.
Kondisi itu terjadi dari rentang tahun 2017 hingga tahun 2023. Ia menilai itu jadi alasan dinas mengurangi kuota untuk jalur domisili dalam penerimaan murid SMP.
Alasan lainnya yaitu untuk menambah persentase jalur affirmasi dan prestasi. Adanya pengurangan kuota ini untuk memberi kesempatan kepada calon peserta didik yang berdomisili jauh dari sekolah.
Jamal menambahkan bahwa kuota jumlah penerimaan murid dari jalur affirmasi meningkat dari 15 persen menjadi 20 persen. Ada kenaikan 5 persen dari penerimaan murid tahun lalu.
"Kita naikkan jumlah kuota jalur affirmasi untuk mencegah anak tidak sekolah atau putus sekolah," tegasnya.
Sementara itu, kuota jalur pindah orangtua tidak ad perubahan dibanding tahun lalu. Jumlah kuota jalur pindah orangtua tetap lima persen dari total kuota yang ada.
Sementara itu, untuk jalur prestasi awalnya hanya tersedia sesuai sisa kuota. Namun pada SPMB tahun ini, jumlah kuota dari jalur prestasi ditetapkan 25 persen dari total kuota.
Sementara itu, kuota penerimaan murid SDN dalam SPMB kali ini tidak mengalami perubahan. Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru mengusulkan kuota yang sama dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024 lalu.
"Pada tahun ini usulan kami untuk kota setiap jalur masih sama seperti tahun kemarin, tidak ada perubahan," terangnya.
Jalur penerimaan murid lewat SPMB nanti lebuh mendominasi. Jumlahnya lebih dari 50 persen kuota peserta didik yang ada di sekolah.
Usulan untuk jalur domisili minimal 70 persen dari total kuota penerimaan di sekolah. Mereka mengaku tidak menambah kuota karena sebaran SD negeri sudah merata di seluruh wilayah di Kota Pekanbaru.
Kemudian untuk jalur affirmasi atau bagi anak kurang mampu kuotanya 15 persen. Lalu kuota untuk jalur pindah orangtua sebanyak lima persen saja.
"Kami tidak menambah kuota dalam usulan kuota karena tidak terdapat masalah berarti di lapangan," ujarnya.
Jamal menyadari ada sejumlah perubahan dalam sistem penerimaan peserta didik pada tahun ini.
Pihaknya mengaku bakal melakukan sosialiasi untuk optimalkan proses penerimaan peserta didik di sekolah. (R-05)