Karhutla Melanda 7 Kabupaten di Riau Seluas 57 Hektare
Meski sejumlah wilayah di Riau masih ada yang turun hujan, namun beberapa daerah di Riau mulai dilanda Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Foto : Istimewa
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Meski sejumlah wilayah di Riau masih ada yang turun hujan, namun beberapa daerah di Riau mulai dilanda Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Berdasarkan data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau tercatat ada tujuh daerah yang sudah ditemukan kebakaran lahan.
Tujuh daerah yang dimaksud di antaranya adalah Dumai, Bengkalis, Inhil, Pelalawan, Siak, Meranti dan Pekanbaru.
Total luas lahan yang terbakar dari tujuh daerah itu mencapai 57,06 hektare terhitung mulai awal januari hingga pertengahan februari 2025 ini.
"Paling luas di Bengkalis, sekitar 21,20 hektare lahan yang terbakar disana, saat ini masih proses pendinginan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M. Edy Afrizal, Minggu (16/02/2025).
Edi merincikan, selain di Bengkalis, di Dumai pihaknya juga mencatat luas lahan yang terbakar sudah mencapai 16,03 hektare, kemudian di Pelalawan dan Inhil luas lahan terbakarnya sama luas yakni 6,50 hektare.
Disusul Siak 4,65 hektar, Meranti 2 hektar dan Pekanbaru 0, 18 hektare.
Namun untuk update terkini Karhutla di Riau, berdasarkan laporan yang diterima BPBD Riau,
Dari tujuh daerah yang sebelumnya sempat ditemukan Karhutla, sebagian besar sudah padam. Hingga Minggu (16/02/2025) tersisa tiga daerah lagi yang masih proses pendinginan.
"Di Dumai, Bengkalis dan Pelalawan yang masih proses pendinginan, daerah lain sudah padam semuanya," kata Edy.
Meski sebagian besar Karhutla di Riau sudah panam, pihaknya tetap mengingatkan kepada masyarakat agar selalu waspada.
Mengingat kondisi cuaca di Riau saat ini yang mulai beralih dari musim hujan ke musim kemarau, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar.
Karena hal tersebut dapat memicu terjadinya Karhutla.
"Masyarakat kami imbau untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena hal tersebut dapat menyebabkan Karhutla," katanya.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak sembarangan membuang puntung rokok yang masih menyala bara apinya. Apalagi saat berada di kebun, tanah kosong atau di hutan.
"Yang hobi mancing ikan juga, kan biasa ada yang buat api untuk bakar-bakar ikan atau api unggun, itu juga harus hati-hati. Pastikan apinya dipadamkan sampai padam semua baru ditinggal pulang, jangan ditinggal begitu saja, itu bisa juga berpotensi terjadinya kebakaran lahan," katanya.(R-04)