Wow! Desa Adat Ini Tolak Terima Dana Desa dari Pemerintah Pusat, Ini Alasannya
Lembaga adat Baduy di Desa Kanekes, Lebak, Banten, menolak bantuan Dana Desa (DD) sebesar Rp 2,5 miliar dari pemerintah pusat. Foto : SM News
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Lembaga adat Baduy di Desa Kanekes, Lebak, Banten, menolak bantuan Dana Desa (DD) sebesar Rp 2,5 miliar dari pemerintah pusat. Masyarakat Baduy memilih membangun desa secara mandiri.
"Tidak mengerti dengan berbagai administrasi terkait dengan penerimaan Dana Desa (DD)" kata Kepala Desa Kanekes Oom kepada wartawan dimintai konfirmasi, Kamis (13/2/2025).
Oom menyebut lembaga adat sudah menolak bantuan ini dari 2017. Mereka memilih membangun desa dengan gotong royong.
"Kami menghargai bantuan yang diberikan, tetapi kami memilih untuk mandiri dalam memenuhi kebutuhan kami tanpa melibatkan dana dari luar," tuturnya.
Sementara itu, Kabid Pembinaan Kerja Sama dan Pengelolaan Keuangan Aset Desa pada DPMD Lebak, Zamroni, menyebut adanya perbedaan persepsi mengenai konsep pembangunan dari alokasi anggaran Dana Desa. Lembaga adat Baduy menganggap pembangunan itu harus menggunakan material dari semen atau beton, sementara material tersebut dilarang di sana.
"Konsep pembangunan di sana menggunakan material dari alam, misalnya bangun jembatan materialnya bambu atau pengerasan jalan pakai batu. Sebenarnya bisa (pakai Dana Desa), sudah kita jelaskan juga, tapi mereka tetap menolak. Bagi mereka, bisa dilakukan secara gotong-royong," kata Zamroni.
Zamroni menjelaskan lembaga adat Baduy pernah menerima Dana Desa pada 2015 dan 2016. Selama dua tahun itu, lembaga adat kesulitan membuat laporan pertanggungjawabannya.
Akhirnya pada akhir 2016, lembaga adat membuat surat kepada DPMD Lebak untuk tidak lagi menerima Dana Desa. Meski sudah diyakinkan akan dibantu membuat laporan, lembaga adat Baduy tetap menolak.
"Baduy paling besar di Lebak, yaitu Rp 2,5 miliar, setiap tahun selalu dikirim, tapi tidak diterima. Anggarannya tidak terserap dan balik lagi ke pusat," jelasnya.
Menurut Zamroni, lembaga adat Baduy di Desa Kanekes hanya menolak Dana Desa dari pemerintah pusat. Sementara itu, Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Bagi Hasil (DBH) dari Pemerintah Kabupaten Lebak serta Bantuan Provinsi Banten tetap diterima.
"Kita menghormati keputusan lembaga adat. Sampai sekarang kita tetap komunikasi dan terus mencari solusi yang terbaik agar Desa Kanekes bisa menerima Dana Desa, tentunya dengan memperhatikan kebutuhan di sana," ucapnya.(R-04)