Pipa Minyak PT Pertamina Hulu Rokan di Rohil Bocor Cemari Lingkungan, Ini Penyebabnya Menurut Polisi
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Pipa minyak milik PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di wilayah kerja Blok Rokan bocor, Rabu (24/7/2024) siang tadi. Lingkungan sekitar lokasi pipa bocor telah tercemar oleh minyak dan dua rumah terdampak secara langsung.
Adapun kebocoran pipa terjadi di tepian jalan lintas Sumatera, tepatnya di Dusun Balam Utara, Kilometer 16, Kepenghuluan Bangko Bakti, Kecamatan Bangko Pusako.
Kapolres Rokan Hilir, AKBP Isa Imam Syahroni menjelaskan tentang kronologi bocornya pipa milik PT PHR tersebut. Dalam keterangan tertulisnya, AKBP Isa Imam menjelaskan, kebocoran pipa minyak terjadi pada jaringan Balam-Bangko-Dumai. Pipa yang bocor berukuran 24 inci dengan ketebalan 4 inci.
Akibat kejadian tersebut, minyak mentah milik PT PHR menyembur setinggi sekitar 10 meter yang membasahi sebagian badan jalan.
"Sehingga langsung dilakukan buka tutup jalur lalu lintas Riau-Sumut," terang AKBP Isa Imam.
Menurutnya, berdasarkan informasi dari manajemen PT PHR, penyebab terjadinya kebocoran karena adanya pekerjaan peningkatan jalan yang dilakukan oleh PT Harap Panjang, kontraktor mitra kerja PHR. Pengerjaan jalan menggunakan alat berat seperti tandem roller dan motor grader.
"PT Harap Panjang yang merupakan subkon PT PHR sedang mengerjakan pengerasan jalan dengan cara mencampur tanah dengan soil stabilisator kapur di lokasi dengan menggunakan alat berat/ rasleking," terang AKBP Isa Imam.
Ia melanjutkan, pada saat pelaksanaan pekerjaan, alat berat yang dipakai mengenai pipa minyak yang terdapat di dalam tanah pada kedalaman 30 cm.
"Sehinggga pipa robek dan minyak yang ada di dalam pipa menyembur keluar. Pipa yang bocor mengaliri minyak yang masih bercampur air, yang selanjutnya akan mengalir ke Stasiun Balam Kilometer 12," terang AKBP Isa Imam.
Dampak dari semburan minyak oleh pipa yang bocor mengenai 2 rumah warga yang dimiliki oleh Jonter Lumbantoruan dan Tongam Lubis.
Ia menyebut, saat ini semburan minyak telah berhenti yang ditangani oleh mitra kerja PT PHR.
"Personel Polsek dan Koramil sedang melakukan pengamanan di lokasi," pungkasnya seraya menyebut tidak ada korban jiwa dalam insiden pipa bocor tersebut.
Kerugian negara akibat bocornya pipa minyak ini diperkirakan cukup besar. Belum diketahui apakah bocornya pipa akan berdampak sistemik terhadap kegiatan produksi minyak, khususnya pada ladang minyak Blok Rokan di wilayah Rokan Hilir.
Manajemen PT PHR selaku pengelola Blok Rokan hingga kini belum merespon konfirmasi yang dilayangkan media ini.
Korban Pemilik Rumah Merasa Dicueki
Sebelumnya diwartakan, pihak keluarga pemilik rumah kecewa lantaran merasa dicuekin petugas dari perusahaan yang tak menegur mereka.
"Mereka (petugas) datang cuma memeriksa saja, setelah itu pergi. Sampai sekarang tidak terlihat petugas di lokasi," kata Yusuf, warga setempat.
Dia juga menjelaskan, warga pemilik rumah yang menjadi korban semburan minyak mentah tersebut tidak ada disapa maupun ditegur oleh petugas.
"Seharusnya, tim petugas itu datang dan menyapa korban. Tapi itu tidak dilakukan," kata Yusuf.
"Tanaman dan halaman rumah segalanya habis. Akibat kelalaian PHR yang mengakibatkan masyarakat menderita kerugian, terimakasih," sebut seseorang warga dalam sebuah video. (R-02)