Breaking News: Pj Gubernur Riau SF Hariyanto Sudah Ajukan Pengunduran Diri ke Mendagri!
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Pejabat (Pj) Gubernur Riau, SF Hariyanto sudah menyampaikan pengunduran dirinya ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Pengunduran diri SF Hariyanto terkait rencana pencalonan dirinya berlaga dalam Pilkada Riau 2024.
Informasi pengunduran diri SF Hariyanto ini disampaikan oleh beberapa orang yang dekat dengan Kemendagri.
"Benar, dia (SF Hariyanto) sudah menyampaikan pengunduran diri ke Mendagri. Sudah diterima oleh Kemendagri," kata sumber SabangMerauke News, Rabu (24/7/2024).
Menurut sumber tersebut, Kemendagri akan segera memproses pengisian jabatan Pj Gubernur Riau yang segera kosong ditinggalkan SF Hariyanto. Namun, pemberhentian SF Hariyanto masih harus menunggu terbitnya Surat Keputusan Presiden (Keppres).
"Kemendagri akan segera melakukan penggantian. Menunggu Keppres terbit," kata sumber yang tak ingin disebutkan namanya tersebut.
SF Hariyanto belum menjawab konfirmasi soal pengunduran dirinya tersebut, Rabu sore ini. Pejabat di lingkungan Pemprov Riau pun masih tutup mulut.
Ikhwal mundurnya SF Hariyanto memang sudah merupakan ketentuan yang dibuat oleh Mendagri. Pada 16 Mei lalu, Kemendagri menerbitkan surat berisi kewajiban kepada setiap Pj kepala daerah (Pj Gubernur, Pj Wali Kota dan Pj Bupati) untuk mengajukan surat pengunduran diri paling lambat pada 17 Juli 2024 lalu. Ketentuan itu tertuang dalam surat edaran Kemendagri nomor: 100.2.1.3/2314/SJ yang diteken oleh Plt Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir.
Berdasarkan surat edaran tersebut, Pj kepala daerah yang ingin tarung Pilkada, paling lambat harus mengajukan pengunduran diri 40 hari sebelum dibukanya jadwal tahapan pendaftaran paslon kepala daerah dan wakil kepala daerah oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai 27 hingga 29 Agustus mendatang. Dimana, batas waktu 40 hari tersebut jatuh Rabu, 17 Juli 2024 lalu.
SF Hariyanto santer diberitakan akan ikut sebagai kontestan Pilkada Riau 2024. Ini bermula dari beredarnya sejumlah baliho raksasa memajang foto SF Hariyanto di sejumlah wilayah di Riau.
Selain itu, sejumlah kelompok masyarakat juga telah mendorong dan mendeklarasikan dukungannya kepada SF Hariyanto untuk maju menjadi Riau 1.
SF Hariyanto juga dinilai sejumlah kalangan cukup atraktif sejak menduduki kursi Penjabat Gubernur Riau yang dilantik Februari 2024 lalu. Sejumlah program pembangunan infrastruktur, termasuk perbaikan jalan rusak di daerah dilakukan dengan percepatan.
Bahkan, dua kepala daerah di Riau, yakni Wali Kota Dumai Paisal dan Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa secara terbuka menyampaikan ucapan terima kasih kepada SF Hariyanto atas pembangunan dan perbaikan jalan rusak di daerah yang mereka pimpin. Yang terakhir, Bupati Indragiri Hulu, Rezita Meylani ikut memuji SF Hariyanto.
"Terima kasih Pak Pj Gubernur, jalan di Pekanbaru sudah diperbaiki. Lanjutkan pembangunan," kata Risnandar Mahiwa dalam sebuah video yang beredar pekan lalu.
Dalam beberapa pekan terakhir, intensitas SF Hariyanto turun ke sejumlah kabupaten di Riau juga cukup tinggi. Ia menyapa banyak masyarakat dan membagikan langsung surat keputusan pengangkatan PKKK kepada para pegawai honorer di daerah.
Skenario Tiga Paslon Pilkada Riau 2024
Jika SF Hariyanto melaju ke Pilkada, maka kemungkinan besar ia akan menghadapi dua poros politik lain.
Informasi yang berkembang, SF Hariyanto berkemungkinan akan mendapat dukungan dari PKB. Selain itu, peluang PDI Perjuangan ikut merapat juga cukup besar. Koalisi PKB dan PDI Perjuangan sudah cukup menjadi kapal politik bagi SF Hariyanto untuk berlayar di Pilgub Riau 2024.
Namun, PDI Perjuangan tentunya akan memasang posisi tawar dengan SF Hariyanto. Apalagi, PDI Perjuangan merupakan partai pemenang di Pileg Riau 2024 berhasil merebut 11 kursi di DPRD Provinsi Riau.
Sejumlah kader PDI Perjuangan juga dikabarkan siap berduet dengan SF Hariyanto. Salah satunya yakni mantan Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM, Ian P Siagian. Ian Siagian pernah menjadi anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Riau I periode 2009-2014.
Sejauh ini, calon Gubernur Riau Syamsuar sudah mendapat dukungan dari DPP Partai Golkar. Ia disandingkan berpasangan dengan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mawardi Saleh. Koalisi Golkar-PKS ini sudah bisa mengantarkan paslon mendaftar ke KPU dengan total kepemilikan sebanyak 20 kursi di DPRD Provinsi Riau.
Satu poros politik lain yang sudah running lebih awal yakni duet Muhammad Nasir-Muhammad Wardan. Poros ini hampir dipastikan berlayar karena sebelumnya telah mendapat rekomendasi dukungan dari DPP Partai Demokrat dan PPP. Pada Selasa (16/8/2024), DPP Partai Gerindra juga telah mengumumkan dukungannya untuk pasangan Nasir-Wardan.
Koalisi parpol pengusung Nasir-Wardan didukung oleh 17 kursi di DPRD Provinsi Riau. Adapun syarat pendaftaran paslon di Pilkada Riau yakni minimal diusung oleh 13 kursi DPRD Riau.
Nasir merupakan kader Partai Demokrat. Ia saat ini masih menjabat anggota DPR RI Dapil Riau 2. Namun dalam Pileg 2024 lalu, Nasir gagal mempertahankan kursinya, karena kurang suara.
Sementara, Wardan merupakan mantan Bupati Indragiri Hilir. Ia adalah Ketua DPD II Partai Golkar Inhil. Namun, kemarin, Wardan sudah dicopot oleh Golkar dari jabatannya sebagai Ketua Golkar Inhil. (R-03)