BUMDes di Kuantan Hilir Kuansing Hidup Segan Mati Tak Mau Padahal Studi Banding dan Pelatihan Berkali-kali, Warga: Aparat Harus Lakukan Pemeriksaan!
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Kondisi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kecamatan Kuantan Hilir, Kuantan Singingi seperti pepatah hidup segan mati tak mau. Sejak berdiri beberapa tahun silam, hingga kini tak satu pun yang memberikan dampak serta kontribusi bagi pendapatan desa.
Ada sebanyak 14 BUMDes yang berada di wilayah Kecamatan Kuantan Hilir. Namun keberadaannya belum memberikan hasil yang memuaskan.
Rata-rata pendapatan dari sejumlah BUMDes tersebut tiap tahunnya hanya senilai jutaan rupiah saja. Padahal, hampir saban tahun sebelumnya BUMDes selalu mendapatkan kucuran modal usaha dari Pemprov Riau yang jumlahnya mencapai ratusan juta rupiah.
Camat Kuantan Hilir Edison Tuindra mengakui kondisi BUMDes di wilayahnya sedang tak baik-baik saja. Ia tak menampik BUMDes di wilayahnya tidak produktif.
Edison menyebut Kondisi BUMDes di wilayahnya kerjanya itu saat ini belum ada memberikan dampak positif yang berarti. Keseluruhan BUMDes yang ada berjalan di tempat atau tidak ada mengalami perkembangan yang mendatangkan pendapatan bagi pemerintah desa setempat.
"Tak bisa dipungkiri, BUMDes yang ada di Kuantan Hilir belum tak ada berkembang. Rata-rata semuanya berjalan di tempat. Kalau pun ada pendapatan hanya berkisar di angka jutaan rupiah," kata Edison, Senin (24/6/2024).
Mantan guru tersebut menambahkan, meski berulangkali dilakukan pelatihan peningkatan SDM terhadap pengurus BUMDes, namun implementasinya belum berdampak signifikan terhadap perkembangan BUMDes.
"Padahal kita tidak kurang-kurangnya memberikan pelatihan bagi pengurus BUMDes. Kita juga melakukan stundi banding ke BUMDes yang sudah berhasil, tapi faktanya mereka jalan di tempat, mau diapain lagi," keluhnya.
Warga Kuansing, Bambang Riswanto (40),menyayangkan banyak BUMDes di Kuansing jalan di tempat bahkan mati suri.
Menurutnya, kondisi tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Upaya perbaikan segera harus dilakukan oleh pemerintah.
Bahkan menurutnya, pihak berwenang sudah semestinya turun melakukan pemeriksaan terhadap pengelolaan keuangan BUMDes tersebut, tak terkecuali Kuantan Hilir.
Ratusan juta uang negara yang dikucurkan untuk setiap BUMDes itu harus dipertanggungjawabkan Jangan sampai uang rakyat itu ludes tak jelas digerogotin oleh oknum tertentu.
"Saya heran banyak BUMDes tak jalan bahkan mati suri. Tapi kok pemerintah membiarkan, tidak ada sikap untuk melakukan perbaikan. Maka itu saya minta agar dilakukan pemeriksaan keuangan terhadap BUMDes yang mati suri itu, jangan sampai uang rakyat terbuang sia-sia," kata Bambang. (KB-01/Roder)