Belum Diumumkan di Website, Wakil Ketua PT Pekanbaru Sebut Mantan Wabup Kuansing Mursini Dihukum 8 Tahun Penjara
SabangMerauke News, Pekanbaru - Pengadilan Tinggi (PT) Pekanbaru melipatgandakan hukuman mantan Bupati Kuantan Singingi, Mursini. Di tingkat pertama, Mursini dihukum 4 tahun penjara, tapi oleh majelis tinggi diperberat menjadi 8 tahun penjara.
"Menyatakan terdakwa Drs. Mursini, M.Si Bin Nonyan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan secara berlanjut, sebagaimana dalam dakwaan kesatu subsider dan dakwaan ketiga penuntut umum. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Drs. Mursini, M.Si bin Nonyan tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 tahun dan denda sejumlah Rp 400 juta dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 bulan," kata Wakil Ketua PT Pekanbaru, Roki Panjaitan dikutip Detik.com, Jumat (25/2/2022).
Penyampaikan putusan banding ini agak beda dari biasanya. Umumnya, putusan banding diketahui wartawan dari website SIPP pengadilan, bukan lewat hakim apalagi ketua majelis hakim bandin. Berdasarkan pantauan SabangMerauke News, putusan banding Mursini ini belum diumumkan lewat website SIPP PN Pekanbaru, sejak pagi tadi.
Roki Panjaitan merupakan ketua majelis hakim bersama dengan Jumongkas Lumban Gaol dan Tantowi Jauhari sebagai anggota. Putusan disebut telah ditetapkan pada Kamis (24/2/2022) kemarin.
Majelis juga menjatuhkan pidana kepada Mursini untuk membayar uang pengganti sejumlah Rp 1.550.000.000 (miliar) sebagai pengganti kerugian negara. Dengan ketentuan jika terpidana tidak membayar uang pengganti tersebut selama 1 bulan sesudah putusan pengadilan yang memperolah kekuatan hukum tetap, harta bendanya dapat disita oleh jaksa dan dilelang, untuk menutupi uang pengganti tersebut.
"Dan jika terpidana tidak mempunyai harta benda yang cukup untuk membayar uang pengganti tersebut, maka dipidana penjara selama 3 tahun," ucap Roki Panjaitan.
PT Pekanbaru menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Mursini dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. Selain itu, majelis tinggi juga memerintahkan Mursini tetap berada dalam tahanan.
"Semoga ini pelajaran bagi para kepala daerah agar tidak melakukan tindak pidana korupsi," ucap Roki Panjaitan.
Sebelumnya, Kejari Kuantan Singing menetapkan Mursini sebagai tersangka pada Juli 2021. Mursini diduga telah melakukan korupsi pada enam kegiatan Setda Kuantan Singingi yang bersumber dari APBD 2017.
Pada 1 September lalu, sidang dakwaan terhadap Mursini digelar di PN Tipikor Pekanbaru. JPU mendakwa politikus PPP itu mengatur fee pendanaan dari enam kegiatan untuk keperluan pribadinya dan kelompok.
PN Pekanbaru kemudian menjatuhkan vonis 4 tahun penjara ke mantan Bupati Kuantan Singingi, Mursini. Vonis hakim lebih rendah dari tuntutan jaksa, yakni 8,5 tahun. (*)