Ternyata Ini Agenda Pejabat Meranti di Pekanbaru Sebelum Mobilnya Nyaris Tenggelam Usai Tercebur Masuk Parit PT SIR
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Mobil dinas pejabat Pemkab Kepulauan Meranti tercebur masuk ke dalam parit di jalan PT Surya Intisari Raya (SIR) Pekanbaru, Jumat (12/1/2024) sore tadi.
Mobil jenis Toyota Fortuner yang dikabarkan ditumpangi oleh Kepala BPKAD Kepulauan Meranti, Irmansyah dan Kabag Umum Setdakab Kepulauan, Tarmizi itu rencananya akan menuju ke Tanjung Buton, Siak usai agenda pemerintahan di Pekanbaru.
Apesnya, saat akan menuju Tanjung Buton, kecelakaan tunggal menerpa kendaraan hingga masuk parit dan nyaris tenggelam. Sejumlah foto dan video beredar menunjukkan kondisi mobil yang sudah tercebur di dalam parit.
Lantas, apa agenda sejumlah pejabat Meranti tersebut di Pekanbaru?
Ternyata sejumlah pejabat itu siang tadi mendampingi Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H. Asmar beraudiensi dengan Gubernur Riau, Edy Natar Nasution. Pertemuan membahas kejelasan batas wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti berlangsung di kediaman Gubernur Riau di Kota Pekanbaru.
Pemkab Meranti kini sedang berjuang untuk mendapatkan hak daerah berupa dana bagi hasil migas dan kelapa sawit. Namun karena masih ada permasalahan terkait kejelasan batas wilayah, Pemkab Meranti mengalami kehilangan penerimaan dari DBH sumber daya alam tersebut.
Masalah perbatasan itu meliputi batas dengan Kabupaten Siak, Pelalawan, Bengkalis dan Kabupaten Karimun.
"Kepastian batas wilayah ini akan mempengaruhi jumlah Dana Bagi Hasil (DBH) yang akan diterima oleh daerah. Karena hal ini menyangkut beberapa kabupaten yang berada di bawah kewenangan Provinsi Riau, maka kami berharap dapat difasilitasi terkait dengan Permendagri tentang batas daerah tersebut," kata Asmar.
Asisten II Setdakab Kepulauan Meranti Suhendri menjelaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti telah melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan pendapatan daerah.
"Semoga pertemuan ini mendatangkan hasil, dan kami berharap dukungan Pemerintah Provinsi Riau sehingga usulan ini bisa disampaikan ke Kemendagri," harapnya.
Menanggapi hal itu, Gubernur Edy Natar Nasution mengatakan akan mengambil sikap dengan mencoba untuk mengumpulkan beberapa perwakilan daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Walaupun dalam perjalanan nantinya terdapat sudut pandang yang berbeda, namun kita tetap harus mengambil sikap yang berbeda dan apapun yang terjadi akan kita hadapi," tegasnya.
Hadir mendampingi Plt Bupati Asmar, Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Suhendri, Asisten Bidang Administrasi Umum Sudandri Jauzah, Kepala BPKAD Irmansyah, Kepala Diskominfotik Febriyadi, Kepala Bagian Umum Tarmizi dan Kepala Bagian Prokopim Alfian.
Mobil Masuk Parit
Diduga usai bubaran dari pertemuan dengan Gubernur Riau, salah satu mobil dinas yang mengangkut sejumlah pejabat Pemkab Meranti masuk parit di kawasan PT SIR Pekanbaru.
Dalam video yang beredar, mobil tampak sudah terpuruk di tengaj parit. Setengah bodinya bahkan sudah tenggelam.
Tampak seorang pria kesulitan mengeluarkan sejumlah barang dari dalam mobil. Pintu mobil terlihat sudah terbuka, sehingga air masuk ke dalam kendaraan tersebut.
Masuknya mobil dinas Pemkab Meranti ke dalam parit itu menjadi tontonan maayarakat yang melintasi jalan. Para penumpang yang sudah keluar dari dalam mobil kelihatan tak berdaya dan hanya menyaksikan kejadian tersebut.
Kemungkinan mobil bisa sampai masuk ke dalam parit lantaran pengemudinya mengantuk. Kondisi jalan saat itu juga dikabarkan sedang licin.
Belum ada penjelasan resmi soal kecelakaan ini. Korban akibat peristiwa sial ini pun belum diketahui, apakah ada yang terluka parah. (*)