Gubernur Syamsuar Teteskan Air Mata, Terharu di Acara Malam Pelepasan Masa Tugas
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Malam pelepasan tugas Gubernur Riau Syamsuar diliputi suasana penuh haru, Kamis (2/11/2023) malam. Pantauan SabangMerauke News, tiga kali Syamsuar terlihat menyeka air matanya yang menetes saat pemutaran video dokumenter perjalanannya pemerintahannya sejak 2019 lalu.
Gedung Balai Serindit Kompleks Gubernuran Riau tempat acara berlangsung malam tadi pun dipenuhi ratusan tamu. Terlihat Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal dan jajaran Forkompimda serta pejabat dan tokoh Riau hadir.
Acara bertajuk silaturahmi dalam rangka pelepasan tugas ini menjadi detik-detik akhir masa jabatan Ketua DPD I Partai Golkar Riau. Syamsuar menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan semua pihak dalam perjalanannya memimpin Riau sejak dilantik bersama Wakil Gubernur Edy Natar Nasution oleh Presiden Jokowi di Istana Negara pada 20 Februari 2019 silam.
"Semoga pemerintahan dan pembangunan di Provinsi Riau semakin baik dan berkembang pada kepemimpinan selanjutnya," kata Syamsuar.
Ia juga berpesan kepada Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution untuk memimpin pemerintahan sisa masa jabatan hingga 31 Desember mendatang.
Duet Syamsuar dan Edy Natar terpilih dalam pilkada pada akhir 2018 lalu. Pasangan ini diusung oleh Partai NasDem, PAN dan PKS.
Diwartakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo dikabarkan telah meneken surat Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemberhentian Gubernur Riau Syamsuar. Besok, Jumat (3/11/2023) adalah hari terakhir Syamsuar menduduki kursi nomor satu pemerintahan daerah Provinsi Riau.
Syamsuar menjadi Gubernur Riau selama 4 tahun 9 bulan sejak dilantik pada 20 Februari 2019 silam.
Ia diwajibkan untuk mengundurkan diri dari jabatan Gubernur Riau karena ikut dalam pencalegan pada pemilu 2024. Adapun syarat maju sebagai caleg yakni harus mundur dari jabatan sebagai kepala daerah. KPU akan mengumumkan daftar calon tetap (DCT) caleg pada 4 November mendatang.
Syamsuar maju dari daerah pemilihan Riau 1 untuk merebut satu kursi DPR RI. Mantan Bupati Siak dua periode ini merupakan Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Riau.
Beda dengan pasangannya dalam pilkada 2018 lalu, Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution tidak maju sebagai caleg. Meski Edy merupakan Ketua Dewan Pakar Partai NasDem Riau, ia lebih memilih mengakhiri masa jabatan sesuai jadwalnya.
Edy Natar akan memimpin Riau sekitar 57 hari yakni hingga 31 Desember mendatang. Per Januari 2024, Pemprov Riau akan dipimpin oleh seorang Penjabat Gubernur yang mengantarkan sampai digelarnya pilkada serentak dijadwalkan pada September 2024 mendatang.
Dijadwalkan, DPRD Riau pada Sabtu (4/11/2023) lusa akan menggelar sidang paripurna pengumuman pemberhentian secara resmi Syamsuar.
DPRD Riau dalam paripurna tersebut sekaligus mengumumkan Edy Natar Nasution sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau hingga akhir masa jabatan 31 Desember mendatang.
Plh Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Riau Elly Wardani kepada media membenarkan telah terbitnya Keppres pemberhentian Gubernur Riau Syamsuar. Ia menyebut saat ini pihaknya tengah mengambil surat Keppres tersebut.
"Keppresnya sudah keluar. Besok adalah hari terakhir masa jabatan Pak Gubernur," terang Elly Wardani kepada media, Kamis (2/11/2023). (KB-09/Malik)