Ini Spesifikasi Pesawat Jet Milik Polri Seharga Hampir Rp 1 Triliun
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Pesawat terbanv canggih milik Polri menjadi perhatian publik. Pasalnya, pesawat terbang jenis Boeing 737-800NG dengan nomor registrasi P-7301 itu dibeli seharga Rp 997 miliar.
Adapun spesifikasi pesawat pabrikan 2019 yang dibeli pada 2022 lalu itu telah dimodifikasi sedemikian rupa sebelum dioperasikan.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan menyebut pesawat tersebut awalnya hanya mempunya 184 kursi kelas ekonomi.
"Kapasitas kursi semula ekonomi 184 seat dimodifikasi menjadi 4 seat premium bisnis, 16 seat bisnis dan 114 seat ekonomi," kata Ramadhan dalam jumpa pers, Jumat (14/7/2023).
Ramadhan menerangkan, pesawat bekas tersebut masih memiliki jam terbang operasional relatif rendah.
"Terkait dengan umur dan jam terbang, kurang dari 6.000 sikel dan kurang dari 13.000 jam," tuturnya.
Selain itu, pesawat tersebut juga telah dilengkapi boks khusus pada bagian kargo. Tujuannya, untuk menyimpan barang-barang berbahaya seperti senjata api.
"Jadi (pesawat) ini dilengkapi dengan box tempat senjata baik senjata api laras panjang, laras pendek, pistol dan benda-benda berbahaya lainnya. Yang tentunya ini tidak dimiliki oleh pesawat sipil," ungkap Ramadhan.
Polri membeli sebuah pesawat operasional yakni Boeing 737 800NG dengan nomor registrasi P-7301 berdasarkan tambahan anggaran mendesak Polri pada 2022.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan nilai kontrak pembelian pesawat itu sendiri yakni sebesar Rp997 miliar lebih dengan anggaran Rp1 triliun.
"Pagu anggaran sebesar Rp1 triliun dengan total anggaran yang digunakan (untuk kebutuhan pembelian pesawat) sebesar Rp997,689 miliar," kata Ramadhan kepada wartawan, Jumat (14/7/2023).
Ramadhan mengatakan untuk biaya pembelian pesawat sendiri yakni sebesar Rp664 Miliar lebih, kemudian biaya Rp330,64 miliar untuk keperluan modifikasi cabin, cargo, pemeliharaan, pelatihan pilot, pramugari, dan teknisi selama satu tahun.
Sehingga untuk biaya pembelian pesawat dari sebuah perusahaan asal Irlandia tersebut mencapai Rp995 miliar lebih.
"Dibeli dari pesawat yang berkedudukan di Dublin, Irlandia. Dimana posisi pesawat tersebut berada di Ostrava Republik Ceko sebesar Rp995,350 miliar," ucapnya.
Sementara sisanya, dana yang dikeluarkan di luar kepentingan pesawat adalah biaya manajemen konsultan senilai kontrak Rp1,72 miliar, sesuai surat perjanjian jasa konsultasi hingga dengan konsultan jasa penilaian publik dengan nilai kontrak Rp579 juta.
Ramadhan menyebut Polri sangat membutuhkan pesawat tersebut untuk mobilitas kebutuhan Polri khususnya menjelang Pemilu 2024.
Nantinya pesawat itu bisa digunakan untuk membawa kebutuhan personel, peralatan, maupun bantuan dari Korps Bhayangkara.
"Karena apabila menggunakan pesawat sipil, Polri harus menyesuaikan dengan jadwal penerbangan serta mengikuti regulasi penerbangan sipil, ini kira-kira yang menjadi pertimbangan," tuturnya. (*)