Jokowi Kerap Promosikan Prabowo Tapi Kini Sinyal Dukungan Beralih ke Ganjar, Gerindra Tak Mau Ambil Pusing
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Langkah Presiden Jokowi yang kerap mengendorse Prabowo menjadi calon presiden namun kini seakan beralih ke Ganjar Pranowo tak diambil pusing oleh Partai Gerindra. Partai tersebut mengklaim tetap fokus dengan pencapresan Prabowo sebagaimana sudah menjadi keputusan partai.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut partainya tak ambil pusing dengan endorsement Presiden Joko Widodo yang sebelumnya ditujukan pada Ketua Umum Prabowo Subianto kini beralih ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Adapun dukungan dan pujian Jokowi ini secara terang-terangan disampaikan usai Ganjar dideklarasikan sebagai bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Jumat (21/4/2023) lalu.
Muzani menjelaskan, Partai Gerindra menghormati keputusan PDIP yang menjagokan Ganjar. Pasalnya, kata dia, parpol memang punya hak untuk mengusung kader jadi capres.
"Maka ketika PDIP memutuskan Ganjar sebagai capres, ya biasa. Karena itu sesuatu yang seharusnya dilakukan oleh tiap parpol,” kata Muzani di kawasan Jakarta Selatan, Minggu (23/4/2023).
Tindakan Jokowi yang kerap mengendorse Prabowo sebagai capres dilakukan dalam beberapa kesempatan sebelum Ganjar diumumkan sebagai capres oleh PDI Perjuangan.
Misalnya, saat menghadiri acara HUT Partai Perindo pada awal November 2022 lalu. Jokowi mulanya menyinggung ihwal kemenangannya dalam Pemilihan Presiden 2014 dan 2019. Saat menceritakan hal itu, Jokowi nampak tersenyum karena kehadiran Prabowo di forum itu.
"Mohon maaf Pak Prabowo. Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," kata Jokowi kala itu.
Tak hanya itu, Jokowi kerap memperkenalkan Prabowo sebagai capres dalam sejumlah acara. Misalnya dalam acara pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pegusaha Muda Indonesia (HIPMI) pada medio Februari lalu.
Dalam forum tersebut, ada tiga capres yang disapa Jokowi, yakni Prabowo, Menteri Perekonomian sekaligus Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, serta Menteri BUMN Erick Thohir.
“Meskipun hadir di sini Pak Prabowo, ada juga Pak Airlangga, ada Pak Erick. Tapi saya enggak ngabsen, biasanya saya absen satu-satu," kata Jokowi.
Jokowi juga menyapa Prabowo sebagai capres dalam acara HUT Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada medio Februari lalu. Selain Prabowo, Jokowi turut menyapa Erick Thohir, Menteri Pariwisata Sandiaga Uno, hingga Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD.
"Yang saya kenal Pak Prabowo, yang saya tahu ada juga Pak Erick Thohir, Pak Sandi, ada Pak Mahfud Md," kata Presiden.
Adapun pada Maret 2023, Jokowi kembali menuai perhatian publik usai terlihat menunjukkan kemesraan dengan Ganjar dan Prabowo. Kala itu, mereka bertemu dalam agenda panen raya di Kecamatan Ambal, Kebumen, Jawa Tengah. Momen kemesraan Jokowi, Ganjar, dan Prabowo ini disebut-sebut sebagai sinyal dukungan dan restu dari Presiden kepada kedua sosok tersebut.
Ahmad Muzani menegaskan Partai Gerindra tetap berkukuh mengusung Prabowo sebagai capres sesuai keputusan rapat pimpinan nasional. Oleh sebab itu, Partai Gerindra disebut Muzani belum memikirkan opsi Prabowo menjadi cawapres bagi Ganjar.
Kendati demikian, Muzani tak menampik jika sempat ada tawaran kepada Prabowo untuk jadi cawapres Ganjar. Namun, ia menegaskan tawaran ini bukan berasal dari Presiden Jokowi.
"Bahwa pernah ada omongan seperti itu (Prabowo cawapres), kami tidak menampik. Pernah ada omongan tentang Pak Prabowo menjadi cawapres yang ditawarkan. Omongan ya,” kata Muzani.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengamini jika partainya bakal tetap mengusung Prabowo jadi capres. Menurut dia, Prabowo merupakan sosok yang dibutuhkan di tengah kondisi dan situasi Indonesia saat ini.
Di sisi lain, Fadli menyebut Prabowo merupakan sosok yang berada di jalan tengah dari sejumlah nama capres yang mencuat, yakni Ganjar dan Anies Baswedan. Dia menjelaskan, Prabowo dapat diterima oleh pihak mana pun, baik kanan atau kiri.
"Pak Prabowo ini seperti jalan tengah. Sebagai jalan tengah, ya saya kira mempunyai peluang sangat besar mendapatkan dukungan dari rakyat,” kata Fadli.
Selain itu, Fadli menyebut hasil sejumlah lembaga survei mulai menempatkan Prabowo di peringkat pertama, mengungguli Ganjar dan Anies. Oleh sebab itu, Fadli optimistis Prabowo berpeluang menang dengan dukungan yang besar dari masyarakat.
"Kita lihat peluang Pak Prabowo sangat tinggi, sangat besar mendapatkan dukungan dari rakyat,” kata Fadli. (*)