Sah! Ganjar Pranowo Jadi Capres PDI Perjuangan
SABANGMERAUKE NEWS, Jabar - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi diumumkan menjadi calon presiden dalam pilpres 2024. Ganjar diumumkan dalam rapat DPP PDI Perjuangan di Istana Batu Tulis, Bogor, Jumat (21/4/2023).
"Menugaskan kepada kader Ganjar Pranowo ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden 2024," kata Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Hadir dalam pengumuman tersebut Presiden Jokowi dan sejumlah elit PDI Perjuangan. Dua anak Megawati yakni Puan Maharani dan Prananda Prabowo ikut mendampingi Megawati saat menyampaikan pengumuman tersebut.
Pemilihan tempat pengumuman capres secara khusus sengaja dilakukan di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat. Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut Istana Batu Tulis sebagai tempat Bung Karno menghasilkan buah karya peletak pondasi NKRI.
Megawati sengaja memilih tanggal 21 April sebagai waktu pengumuman capres bertepatan dengan peringatan Hari Kartini. Mantan presiden kelima Indonesia ini mengutip pernyataan Bung Karno yang menyebut perempuan sebagai jalan peradaban.
Tentang Istana Batu Tulis
Istana Batu Tulis memiliki kedekatan historis dengan Megawati dan kerap jadi saksi pertemuan figur publik tanah air.
Istana Batu Tulis terletak di Jalan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Bogor, Jawa Barat. Istana ini berada tidak jauh dari Prasasti Batu Tulis, prasasti peninggalan Kerajaan Pajajaran.
Dulu, Istana Batu Tulis dibangun untuk tempat peristirahatan Soekarno sembari menikmati Kota Bogor. Namun tempat ini akhirnya jadi tempat pengasingan Soekarno selepas Orde Baru berkuasa.
Pembangunan Istana Batu Tulis ini bermula dari kunjungan ahli gunung berapi asal Belanda Abraham Van Riebeeck pada 1702. Menghimpun informasi dari berbagai sumber, Van Riebeeck ditugaskan pemerintah kolonial Hindia Belanda untuk memeriksa kondisi Buitenzorg (Bogor) setelah letusan Gunung Salak pada 1699.
Dari hasil pengecekan Van Riebeeck, rupanya letusan Gunung Salak membuat aliran Sungai Ciliwung tersumbat. Padahal air sungai ini jadi sumber air bagi warga Batavia (Jakarta).
Dia pun membersihkan sumbatan dan dipersilakan membangun tempat peristirahatan untuk memantau Gunung Salak.
Kemudian pada 1960-an, Presiden Soekarno membeli tanah di sekitar kompleks tersebut dan mendirikan bangunan dengan R.M. Soedarsono sebagai arsitek.
Dari tempat peristirahatan, Istana Batu Tulis kemudian jadi tempat pengasingan dirinya setelah Orde Baru naik tahta.
Rekam Jejak Megawati di Batu Tulis
Istana Batu Tulis acap kali digunakan Megawati untuk menghelat pertemuan dengan sejumlah tokoh publik. Berikut rekam jejak pertemuan Megawati di Istana Batu Tulis.
15 Mei 2009 - Megawati dan Prabowo
Megawati mengadakan pertemuan dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto terkait kesepakatan bersama menghadapi Pilpres 2009. Megawati jadi capres, sedangkan Prabowo sebagai cawapres.
22 Oktober 2017 - Megawati dan Jokowi
Selama kurang lebih tiga jam, Megawati mengadakan pertemuan tertutup dengan Joko Widodo. Sekjen PDIP Hasto kristiyanto menyebut pertemuan ini terbilang mendadak dengan bahasan mengenai dinamika politik.
20 Februari 2018 - Megawati dan Jokowi
Keduanya kembali bertemu di Istana Batu Tulis pada 2018 atau setahun jelang pemerintahan Presiden Joko Widodo berakhir. Usai pertemuan tersebut, Jokowi kembali dideklarasikan sebagai capres PDIP untuk Pemilu 2019.
8 Juli 2018 - Megawati dan Jokowi
Megawati bertemu dengan Jokowi pada Juli 2018 untuk menepis kabar miring soal komunikasi keduanya. Kandidat cawapres saat itu sudah mengerucut dan tak selang lama, Maruf Amin diumumkan sebagai cawapres.
8 Oktober 2022 - Megawati dan Jokowi
Jokowi kembali diundang ke Istana Batu Tulis untuk berdiskusi. Megawati dan Jokowi membahas berbagai hal termasuk Pemilu 2024 selama kurang lebih dua jam. (*)