Gubri-Wagubri Ribut Soal Uang Bantuan Safari Ramadan, DPRD: Katanya Menciptakan Riau Unggul Berdaya Saing?
Foto Syamsuar dan Edy Natar saat kampanye pilkada 2019 lalu. Foto: Net
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Ketua Komisi I DPRD Riau, Eddy Yatim prihatin terjadinya perdebatan mengenai alokasi jumlah dana bantuan ke masjid dalam momentum safari Ramadan antara Wakil Gubernur Riau Edy Natar yang menyeret nama dan Gubernur Riau Syamsuar. Apalagi, cekcok tersebut telah viral dan menjadi bahan pergunjingan di ruang publik.
Eddy Yatim menilai perdebatan tersebut tidak pantas ditunjukkan secara terbuka oleh pejabat publik.
"Ini sebuah pertelagaan yang sangat tidak patut dipertontonkan secara terbuka oleh pejabat kita ke ruang publik," tegas Eddy Yatim, Selasa (11/4/2023).
Eddy Yatim mengaitkan seteru pasangan pemimpin daerah tersebut janji politik Syamsuar-Edy Natar dalam mewujudkan Riau Unggul yang menjadi visi misi keduanya dalam pilkada 2019 silam.
"Bagaimana kita akan mewujudkan Riau Unggul yang berdaya saing, sejahtera, bermartabat, jika dalam tata kelola pemerintahan pemimpin kita tidak sejalan. Ini juga akan berpengaruh terhadap moralitas pimpinan SKPD dan ASN kita," tegas Eddy Yatim.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Gubernur Riau Edy Natar mengklaim terjadi pemotongan dana bantuan ke masjid yang akan diserahkan olehnya saat safari Ramadan ke sejumlah daerah di Riau. Dana tersebut berasal dari CSR sebuah BUMD di Riau.
Edy Natar mengklaim bantuan uang yang sedianya akan dibagikannya sebesar Rp 50 juta, dipotong menjadi Rp 25 juta. Karena kecewa, Edy Natar mengehentikan kegiatan safari Ramadannya.
Ia menuding pemotongan dana bantuan tersebut karena instruksi dari Gubernur Riau. Syamsuar sendiri enggan mengomentari tudingan serius wakilnya tersebut. Pemprov Riau juga tak pernah memberi penjelasan ikhwal persoalan ini.
Eddy Yatim menyatakan, perang terbuka antara Wagubri dan Gubri terkait ppembagian besaran dana CSR dalam safari Ramadan ini menambah luka yang dirasakan masyarakat akibat ulah pejabat pemerintah.
Eddy menyoroti beberapa kasus yang menyangkut pejabat di Riau di antaranya Sekdaprov Riau SF Hariyanto yang viral terkait gaya hidup mewah istrinya yang menasional. Bahkan media asing juga menyoroti hal tersebut berujung pemanggilan SF Hariyanto oleh KPK.
"Ini benar-benar mencoreng wajah birokrasi di daerah kita" kata politisi Partai Demokrat ini. (CR-01)
